Tampil di depan pendukung sendiri, Tiarani langsung melesat cepat dari garis start lintasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta. Atlet putri yang juga sempat meraih perunggu di nomor lompat jauh T42-44/61-61, Selasa lalu itu langsung meninggalkan lawan-lawannya.
Tiarani akhirnya berhasil menjadi pelari tercepat dengan catatan waktu 14,98 detik. Ia mengalahkan dua pelari asal Jepang yang menjadi pesaingnya hari ini yakni Maekawa Kaede dan Tozawa Tomomi.
Maekawa mengisi posisi kedua dengan catatan waktu 16,89 detik. Tertinggal cukup jauh dengan selisih waktu 1,91 detik di belakang Tiarani yang memimpin sejak start.
Pun begitu dengan rekan senegaranya, Tomomi, yang mencatatkan waktu 16,98 detik. Atau tertinggal dua detik dari Tiarani dan harus puas membawa pulang medali perunggu.
Meski catatan waktunya belum mampu mengalahkan rekor dunia. Namun Tiarani suskes mematahkan rekor arena yang sempat dibuat atlet Jepang Kaede Maegawa kejuaraan para atletik putri di Machida, Jepang, Juli lalu.
Saat itu, Maegawa berhasil mencatatkan waktu 16.74 detik di kejuaraan tersebut. Namun, kini mampu dipatahkan Tiarani dengan selisih waktu cukup jauh, yakni 1,76 detik.
Dengan emas yang disumbangkan Tiarani ini, maka Indonesia sudah mendapatkan lima medali dari cabor para atletik. Sebelumnya sudah diraih dari Suparniyati, Rica Octavia, dan Yogo Sapto Purnomo yang sukses menyumbangkan dua emas. Secara keseluruhan, Indonesia sejauh ini telah mengumpulkan sembilan emas dari total 40 medali yang diraih.
Istiqomah Berhijab, Miftahul Jannah Beralih Jadi Pecatur
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News