Start atau flag-off BTN JAKIM 2025 berlangsung di Silang Barat Monas sejak pukul 04.00 WIB. Setelah itu, para peserta dari berbagai kategori lomba finis secara bertahap di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Penempatan garis finis di dalam stadion bertujuan untuk memberikan pengalaman unik bagi para peserta dan menjadi pembeda dengan kompetisi lari lainnya.
Sejumlah VIP turut hadir dalam acara ini, baik dari manajemen BTN, jajaran pejabat Pemprov DKI Jakarta, serta para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah-Putih Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Para pejabat kabinet yang berpartisipasi meliputi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari. Selain itu, terdapat sejumlah selebriti dan influencer nasional yang mendaftar sebagai peserta.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Nixon LP Napitupulu, mengatakan bahwa kesuksesan penyelenggaraan BTN JAKIM 2025 tak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serta berbagai pemangku kepentingan lain, seperti Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. Selain itu, ia juga memuji respons positif yang ditunjukkan warga Jakarta dalam menyambut BTN JAKIM 2025.
"Ini luar biasa, penonton di DKI memang luar biasa untuk menjadikan Jakarta destinasi wisata olahraga. Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat kota Jakarta dan berbagai pihak atas dukungannya menyukseskan BTN JAKIM 2025 karena terbukti penerapan konsep 4S yakni Sterile, Secure, Safety, dan Smooth berjalan dengan baik," ujar Nixon kepada awak media seusai ikut berlari.
"Dengan total peserta yang mencapai 31.000 orang, itu merupakan sebuah rekor untuk lomba lari dengan jumlah peserta terbanyak. Kami berharap, tahun depan bisa ikut menyukseskan BTN JAKIM lagi," tambahnya.
Nixon juga berterima kasih terhadap para peserta yang gigih mengikuti lomba dari awal hingga akhir. Menurutnya, sikap itu menunjukkan bahwa event maraton ini telah menjadi kebanggaan bersama bagi seluruh komunikas pelari, baik dari dalam maupun luar negeri. Kemudian, munculnya semangat itu juga tak lepas dari dukungan para cheering guide di sepanjang trek.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh penyelenggaraan BTN JAKIM 2025 karena Jakarta memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata olahraga. Itu terbukti dari tingginya antusias masyarakat umum yang hadir melihat kemeriahan lomba yang secara tidak langsung turut memutar roda perekonomian.
"Kami ingin ajang maraton ini berjalan baik dengan antusiasme yang luar biasa. Dan yang tidak diduga adalah, penutupan jalan itu membuat semua hotel yang dilewati menjadi laku dan UMKM-nya pun hidup. Maka, pelaksanaan BTN JAKIM 2025 berjalan dengan baik dan saya berharap tahun depan bisa naik kelas. Itu harapan saya," tutur Gubernur DKI.
Sementara itu, dukungan terhadap BTN JAKIM 2025 juga diutarakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. Dia malah berharap perhelatan edisi selanjutnya (2026) bisa meningkat menjadi 50.000 peserta.
"Ini luar biasa, sampai 31 ribu orang yang ikut maraton. Ini tidak pernah terjadi. Maka tadi saya bilang sama teman-teman, tahun depan harus 50 ribu. Itu menandakan olahraga di Jakarta ini semakin semarak. Kegiatan-kegiatan olahraga menjadi pilihan utama. Nah, ini harusnya masyarakat Jakarta semakin sehat. Jadi, sebagai wakil dari Pemprov saya sangat-sangat berterima kasih kepada BTN yang telah membuat kegiatan ini," kata Wagub DKI.
Diadakan sebagai bagian dari kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 kota Jakarta, BTN JAKIM 2025 merupakan ajang maraton bergengsi kelas dunia karena telah diakui oleh badan atletik dunia, yakni World Athletics dengan predikat World Athletics Label Road Races.
Dengan konsep 4S (Sterile, Secure, Safety, dan Smooth), BTN JAKIM 2025 mengedepankan keamanan dan kenyamanan para pelari sesuai dengan standar event marathon internasional, yaitu dengan penutupan ruas jalan dan pengalihan arus lalu-lintas serta penyediaan fasilitas memadai untuk menunjang para pelari di sepanjang rute marathon. Diharapkan, kompetisi ini dapat naik kelas menjadi label Platinum berdasarkan pemeringkatan oleh World Athletics.
"Ya, kita ingin ini menjadi platinum. Pasti, hadiahnya juga harus dinaikkan tahun depan. Selain itu, pengaturan di garis start juga harus diperbaiki. Meski sudah tertata dengan baik, menurut saya masih ada ruang untuk peningkatan. Sedangkan keamanannya sudah baik karena ada barikade di sepanjang rute. Orang-orang sudah mulai terbiasa dengan acara maraton Jakarta ini," tutur Nixon mengevaluasi event tahun ini.
BTN, Pemprov DKI, dan IM Road Runner selaku penyelenggara dan organizer BTN JAKIM 2025 berharap, ajang ini dapat mempromosikan Jakarta sebagai kota destinasi olahraga dunia (global sports tourism), sehingga dapat semakin menggerakkan ekonomi masyarakat hingga ke level UMKM.
"Hotel-hotel di sekitar rute BTN JAKIM 2025 semuanya penuh karena para peserta juga membawa keluarga dan teman-temannya untuk menyemangati. Kemudian, mereka bukan hanya dari Jakarta saja, tetapi dari berbagai daerah dan luar negeri juga. Tentunya, kehadiran mereka akan menggerakkan transaksi ekonomi di berbagai area di Jakarta, seperti kuliner, pusat perbelanjaan, spot-spot pariwisata, dan hiburan lainnya," tutup Nixon.
Para peserta BTN JAKIM 2025 memperebutkan hadiah total sebesar Rp3 miliar, termasuk grand prize sebuah rumah untuk peserta Warga Negara Indonesia yang berhasil memecahkan rekor maraton. Penghargaan yang tergolong besar se-Asia Tenggara ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat pencinta olahraga lari dan meningkatkan standar kompetisinya di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
