Ini merupakan kekalahan knockout (KO) pertama bagi Holloway sepanjang kariernya. Sementara kemenangan ini membuat Topuria memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 16-0.
Kemenangan ini adalah kali pertama Topuria mempertahankan sabuk juara kelas featherweight UFC, setelah ia merebut gelar tersebut dari Alexander Volkanovski pada Februari lalu dengan menang KO. Saat ini, El Matador merupakan juara termuda (27 tahun) di UFC.
“Wah, sejujurnya saya tidak tahu harus berkata apa,” kata Topuria di Oktagon setelah kemenangannya. “Mengalahkan legenda seperti Max Holloway, dia sangat menginspirasi saya dalam karier saya, dia menjadi contoh yang bagus untuk generasi berikutnya. Saya harap saya bisa menjadi bagian kecil dari contoh yang telah dia berikan kepada saya, untuk generasi berikutnya.”
“Ketika saya memukulnya berkali-kali dengan tangan kanan, saya melihat wajahnya. Dia mulai melangkah mundur, dan Anda tidak sering melihatnya pada Max Holloway. Kemudian saudara saya memberi tahu saya dari sudut: ‘Terus dorong.’ Dan akhirnya saya mendapatkan KO,” ungkap Topuria.
Buntut kemenangan Topuria, CEO UFC Dana White memberikan sinyal bahwa akan ada rematch perebutan gelar antara Topuria dengan Volkanovski.
Sementara di kelas middleweight, Khamzat Chimaev berhasil menjungkalkan Robert Witthaker lewat kemenangan submission. Chimaev terus melancarkan serangan sejak awal pertarungan.
Ia pun kemudian berhasil menjatuhkan Whittaker, dan membuat sang lawan hanya bisa bertahan. Chimaev sukses mengunci dagu Whittaker di ronde pertama, yang akhirnya membuat lawan menyerah di saat waktu tersisa 1 menit 26 detik.
Usai pertandingan, Chimaev mendapat kabar bahwa rahang Whittaker diduga mangalami dislokasi. Dalam konferensi pers, Chimaev merasakan ada yang tidak beres dengan rahang lawan ketika ia memiting dagu Whittaker.
“Ya, saya merasakan bagaimana rahang dia sepertinya hampir patah. Tetapi saya tentu tidak bermaksud mematahkannya. Bagaimanapun saya adalah petarung, itu bagian dari pekerjaan saya, menyebabkan orang kesakitan. Saya mendengar ada bunyi ‘krek’ tadi,” ungkap Chimaev.
Di kelas light heavyweight Magomed Ankalaev kembali membuktikan petarung Dagestan masih menjadi lawan tangguh dan sulit dikalahkan di ajang UFC. Ankalaev berhasil mengalahkan Aleksandar Rakic dalam pertarungan sengit melalui keputusan mutlak. Ankalaev memperpanjang rekornya menjadi 13 kemenangan beruntun dan memperkuat posisinya di kelas light heavyweight UFC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News