Derrick Michael memimpin perolehan angka Indonesia malam ini dengan 14 poin dan 8 rebound setelah melantai selama 33 menit. Yudha Saputera menyumbang 13 poin dan 6 rebound, serta Brandon Jawato dengan 7 poin.
Sempat mengimbangi permainan Yordania pada kuarter pertama, Indonesia justru tertinggal pada awal kuarter kedua karena akurasi tembakan yang buruk serta banyaknya turnover yang dilakukan Brandon Jawato dan kawan-kawan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dari 16 upaya tembakan yang dilesakkan sepanjang kuarter kedua, hanya tiga lemparan yang berhasil dikonversi menjadi poin. Indonesia hanya sanggup mengumpulkan delapan angka untuk mengakhiri paruh pertama pertandingan dalam keadaan tertinggal 26-37.
Kondisi tak jauh berbeda juga terjadi pada kuarter berikutnya. Selain akurasi tembakan yang buruk, para pemain Indonesia juga tampak kesulitan mencetak angka di area bawah ring.
Permainan Indonesia sedikit membaik pada sisa enam menit terakhir kuarter keempat. Menampilkan transisi cepat, Derrick Michael dan kawan-kawan mampu membukukan tiga kali tripoin berturut-turut. Namun tetap saja, Indonesia sekali lagi harus mengakui keunggulan Yordania dalam laga malam ini.
Pada pertandingan sebelumnya, Jumat 1 Juli lalu, Indonesia kalah dari Arab Saudi dengan skor tipis 67-69. Dengan kekalahan itu, peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2023 lewat jalur kualifikasi sudah tertutup.
Meski berstatus tuan rumah, timnas bola basket Indonesia tidak lolos otomatis ke Piala Dunia 2023. Kini, jalur menuju ke sana hanya terbuka apabila mereka mampu setidaknya berada di peringkat delapan dalam ajang Piala Asia FIBA 2022 yang diikuti 16 tim di Jakarta pada 12-24 Juli mendatang. (ANT)