Meskipun begitu, hingga Rabu (17/12) raihan emas negeri gajah putih tak terkejar oleh sembilan negara lainnya. Sampai pukul 18.25, Thailand sukses mengumpulkan 182 emas yang sulit dikejar oleh negara peserta lainnya. Dominasi Thailand juga terasa pada raihan medali perak dan perunggu. 116 perak dan 77 perunggu dengan total 375 medali menjadi bukti keperkasaan tuan rumah.
Menjadi juara umum saat berperan sebagai tuan rumah bukan barang baru bagi Thailand, karena sebelumnya negara ini sudah enam kali mendapatkan tugas menjamu negara-negara peserta lainnya, yaitu pada edisi 1959, 1967, 1975, 1985, 1995, dan 2007. Dalam enam kali penyelenggaraan tersebut Thailand menyapu bersih peringkat teratas. Upacara penutupan pada Sabtu nanti akan menjadi penasbihan gelar juara umum saat menjadi tuan rumah yang ketujuh bagi negara ini.
Baca juga: Takluk dari Thailand, Timnas Putri Indonesia Gagal Bawa Pulang Medali
Secara keseluruhan sudah 13 kali Thailand mengakhiri SEA Games dengan menduduki peringkat pertama. Meskipun sejarah kemenangan berpihak kepadanya namun Thailand tetap menganggap gelar ini begitu berharga, karena sudah empat kali penyelenggaraan terakhir, mereka tak kunjung menempati takhta tertinggi lagi. Terakhir kali Thailand menjadi juara umum SEA Games adalah pada tahun 2015 ketika Singapura menjadi penyelenggara.Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora RI) Erick Thohir mengucapkan selamat kepada Thailand yang sukses sebagai tuan rumah penyelenggara sekaligus menjadi juara umum dalam SEA Games 2025.
“Kontingen Indonesia mendapatkan atmosfer kompetisi yang luar biasa di Thailand. Ini melatih mental dan keteguhan tekad serta menguji kegigihan para atlet kita agar semakin kuat fisik dan mental ke depannya," jelas Erick.
"Selamat saya ucapkan kepada Thailand yang sukses menjadi tuan rumah dan sebagai juara umum, karena kalau kita lihat perolehan medali emas Thailand juga tidak tersusul oleh negara lainnya. Kita akan jadikan pengalaman kita di SEA Games Thailand ini sebagai pelecut dan pembangkit motivasi para atlet,” pungkas Menpora Erick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News