Sejatinya, tim Indonesia memang sudah diketahui gagal memperebutkan emas ketika seluruh event layar berlangsung hingga hari kedua. Jadi, hari ini Indonesia hanya berpeluang sabet perunggu melalui kelas Mixed RS One yang dimainkan oleh Nenni Marlini dan Ridwan Ramadan.
Sayangnya, Nenni dan Ridwan gagal memberikan perlawanan terbaik pada laga pamungkas. Keduanya hanya bisa berada di urutan empat pada klasemen final dengan koleksi 117 poin atau kalah dari Malaysia, Hong Kong dan Tiongkok yang secara berurutan berada di atasnya.
Baca: Gagal ke Final Petinju Putri Indonesia Sumbang Perunggu
Indonesia menurunkan 15 atlet di 10 kelas pertandingan yang terdapat di event layar. Mereka ditargetkan merebut dua emas, namun tidak ada satu pun medali yang bisa diraih. Selisih poin mereka dengan lawan-lawan lain yang berada di tiga besar pun cukup jauh.
Menanggapi tren negatif tersebut, I Wayan Sundana selaku pelatih layar Indonesia mengatakan bahwa skuatnya memang masih memiliki kendala baik sebelum turnamen maupun ketika bertanding. Kendati demikian, ia tetap optimistis untuk menyambut SEA Games 2019 di Manila, Filipina.
Baca juga: Pengalaman dan Stamina jadi Kendala Tim Sepeda Putri Indonesia
"Untuk kendala ketika bertanding, para pemain saya masih banyak salah ketika melakukan start. Kemudian, prediksi mereka terhadap kekuatan angin di sini juga masih kurang," ujar Sundana setelah pertandingan.
"Namun, itu semua juga bisa terjadi karena persiapan kami yang mepet. Sebab, peralatan yang kami butuhkan saja baru bisa datang seminggu sebelum penyelenggaraan. Lalu, atlet kami juga baru bisa beradaptasi dengan peralatan itu selama tiga hari," tutupnya.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Buka-bukaan Pesilat Ganda Putra Andalan Indonesia di Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id