Travin Thibodeaux mencetak 23 poin dengan field goals percentage 90% untuk babak pertama, serta membawa Kesatria Bengawan Solo unggul 49-42 atas Dewa United Banten di babak pertama. Kesatria menguasai paint area dengan baik, serta memanfaatkan banyaknya pelanggaran Dewa United selama first half. Tuan rumah sudah melakukan berbagai upaya untuk menghentikan Kesatria di paint area.
Tim tamu datang dengan pincang karena ada tiga pemain yang absen, yaitu Nuke Tri Saputra (lutut bengkak), Kevin Moses Eliazer Poetiray (cedera jari), dan Ruslan (cedera bahu). Sementara di kubu Dewa United, Lester Prosper masih belum bermain karena cedera plantar fasciitis. Untuk starter, tuan rumah menurunkan Hardianus, Jordan Adams, Rio Disi, Kaleb Ramot Gemilang, Joshua Ibarra. Sebaliknya, pemain inti Kesatria adalah Abraham Renoldi Wenas, Esha Lapian, Katon Adjie Baskoro, Travin Thibodeaux, William Artino.
Dewa United sempat memimpin dengan jarak sembilan angka (18-9), saat Jordan Adams memasukkan dua free throw di sisa tiga menit. Sementara jump shot sebelum buzzer, membuat Dewa United memimpin 25-21 di kuarter pertama.
Mengawali kuarter kedua, Kesatria running score 8-0 yang membuat mereka membalikkan keadaan menjadi 29-28, sekaligus memaksa pelatih Pablo Favarel meninta time out. Namun momentum tidak bisa diputus, karena Kesatria menambah keunggulan menjadi empat angka 32-28. Setelah itu Dewa United sempat mengembalikan keunggulan mereka.
Tapi lagi-lagi Travin Thibodeaux membawa masalah baru bagi pertahanan Dewa United. Perlu digaris bawahi, bahwa performa Thibodeaux ini juga didukung oleh assist-assist manis dari Michael Singletary. Kuarter kedua berakhir dengan keunggulan Kesatria berjarak tujuh angka (49-42). Selain poin terbanyak di babak pertama, Thibodeaux juga mengumpulkan sembilan rebound dari total 18 rebound Kesatria.
"Improve on defense," jawab Coach Pablo singkat, ketika ditanya tentang bagaimana menanggulangi serangan Kesatria dari paint area.
Dewa United memasukkan 16 tembakan dari 36 percobaan sepanjang babak pertama. Sedangkan Kesatria memasukkan 17 dari 31 percobaan tembakan. Kesatria juga bermain lebih kolektif dengan dibuktikan keunggulan assist, 16 berbanding 10. Selain itu, Kesatria memanfaatkan banyaknya pelanggaran yang dilakukan Dewa United. Mereka mencetak 12 free throw dari 14 kesempatan di first half.
Pertahanan Dewa United di dalam busur terlihat lemah di babak pertama. Sehingga mereka tertinggal 42-49, karena belum menemukan jawaban atas Travin Thibodeaux, yang mencetak field goals percentage 100% di dalam busur. Kombinasi Thibodeaux dan Michael Singletary sudah cukup untuk mengobrak-abrik interior Dewa United di babak pertama.
Selepas jeda, Dewa United mengamuk. Bukan hanya mengambil alih keunggulan. Defense mereka lebih baik, dan membuat Kesatria tidak berkutik. Tim tamu hanya mencetak empat tembakan dari 12 percobaan di kuarter ketiga. Dewa United pun unggul 66-61 saat kuarter ketiga ditutup.
Meski sudah berhasil unggul, namun Dewa United belum aman dari kejaran Kesatria. Suasana memanas di kuarter keempat. Utamanya di menit terakhir saat Kesatria memangkas jarak menjadi dua angka (85-83) melalui pull up jumper Abraham Renoldi Wenas. Di sisa 20 detik, upaya tembakan three point Travin Thibodeaux gagal, dan bola liar behasil diselamatkan oleh Jordan Adams.
Dewa United sedikit menahan dengan satu tembakan gratis dari Hardianus Lakudu. Berikutnya Kesatria mendapat dua tembakan gratis karena pelanggaran Jordan Adams. Tapi Travin Thibodeaux hanya memasukkan satu tembakan dan berupaya mendapatkan poin melalui offensive rebound. Sayangnya, tembakan tersebut meleset.
"Kami siap bertarung, itu yang kami lakukan. Kami akan selalu siap bertarung hingga akhir," kata Jordan Adams, setelah pertandingan selesai. "Kami akan mengakhiri musim ini dengan hasil terbaik."
Jordan Adams memimpin perolehan poin Dewa United dengan 23 poin, hasil dari tujuh tembakan masuk dari 16 percobaan. Joshua Ibarra menyumbang 14 poin, 12 rebound, dan lima assist selama 27 menit. Gelvis Solano Paulino mencetak 13 poin sebelum foul out di menit-menit terakhir kuarter keempat. Dari barisan pemain lokal, Rio Disi mencetak 12 poin. Diikuti Hardianus Lakudu dengan torehan 11 poin, empat rebound, dan lima assist.
Kesatria kali ini dipimpin oleh Travin Thibodeaux yang memasukkan 12 dari 18 percobaan tembakan. Mengakhiri penampilannya yang luar biasa dengan 39 poin, sembilan rebound, dua assist, dan satu steal dalam 33 menit. Abraham Renoldi Wenas mencetak 17 poin dan tujuh assist. Sedangkan William Artino menyumbang 12 poin, 13 rebound, empat assist, satu steal, dan satu block.
Dewa United dengan rekor 19-4 masih menempati peringkat pertama dalam klasemen sementara IBL GoPay 2025. Sementara Kesatria ada di peringkat kelima dengan 15 kali menang dari 23 pertandingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News