Timnas basket Indonesia. (Foto: Instagram resmi Perbasi)
Timnas basket Indonesia. (Foto: Instagram resmi Perbasi)

FIBA Asia Cup

Timnas Basket Indonesia Terpuruk di FIBA Asia Cup, Tiga Kelemahan Utama Terkuak

Medcom, Friko Simanjuntak • 26 November 2024 20:10
Jakarta: Timnas Basket Indonesia kembali menelan kekalahan pahit di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Kali ini, mereka takluk di tangan Thailand dengan skor telak 71-112 di Indonesia Arena, Minggu, 24 November 2024. 
 
Pelatih Johannis Winar, yang akrab disapa Coach Ahang, mengungkapkan tiga faktor utama yang menjadi penyebab kekalahan tersebut, yakni kemampuan rebound yang lemah, banyaknya kesalahan (turnover), dan kecepatan serangan balik (fast-break) yang kurang efektif.
 
"Saat memberikan arahan kepada pemain, saya menekankan pentingnya menjaga penguasaan bola karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti rebound, kesalahan, dan kecepatan serangan balik," ujar Coach Ahang.

Salah satu faktor utama yang menjadi kendala bagi Timnas Indonesia adalah perbedaan postur tubuh yang signifikan dengan pemain Thailand. Menurut Ahang, Pemain Thailand yang lebih tinggi dan kuat membuat mereka lebih mudah menguasai bola dan mendapatkan rebound, terutama rebound setelah tembakan gagal (offensive rebound). 
 
"Kekalahan ini terjadi karena kami kurang mampu mengendalikan situasi tersebut. Saya melihat para pemain sudah berusaha maksimal. Namun, lawan yang lebih tinggi membuat kami kesulitan dalam mengendalikan rebound," tutur Coach Ahang.
 
Statistik pertandingan menunjukkan dominasi Thailand di berbagai aspek permainan. Thailand unggul jauh dalam rebound dengan rasio 54-35, termasuk 17 rebound setelah tembakan gagal yang dikonversi menjadi 25 poin. 
 
Tim tamu juga mencetak 25 poin dari serangan balik cepat dan memanfaatkan keunggulan postur dengan menghasilkan 42 poin di area dekat keranjang.
 
"Data tidak bisa berbohong. Ketika tembakan kurang akurat, mereka mampu memperbaiki kesalahan dengan cepat. Seharusnya, kami tidak memberikan mereka kesempatan untuk melakukan hal tersebut. Namun, dengan dua pemain jangkung yang mereka miliki, lawan dengan mudah mendapatkan peluang kedua," jelas Coach Ahang.
 
Timnas Indonesia mencoba memaksimalkan tembakan dari jarak jauh untuk mengatasi kekurangan fisik. Namun, dari 34 percobaan, hanya 13 yang berhasil masuk ke keranjang.  
 
Sebaliknya, Thailand tampil lebih efektif dengan mencetak 16 tembakan tiga angka dari 35 percobaan, termasuk tujuh tembakan sukses dari Freddie Lish yang tampil gemilang.
 
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Basket Indonesia yang kini telah menyelesaikan empat laga di Grup A tanpa kemenangan. Meskipun peluang untuk lolos ke putaran final FIBA Asia Cup 2025 tertutup, Coach Ahang tetap mengapresiasi kerja keras para pemainnya.
 
"Para pemain sudah berusaha keras. Namun, melawan tim yang lebih besar dan solid, kami harus lebih cerdas dalam memanfaatkan peluang. Ini menjadi pelajaran berharga bagi tim untuk melakukan evaluasi dan perbaikan ke depan," pungkasnya. (Laura Oktaviani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan