Bukan perkara mudah untuk merenovasi Velodrome Rawamangun demi memenuhi standar yang ditetapkan Komite Olimpiade Asia (OCA). PT Jakarta Propertindo selaku mitra pemerintah mengatakan bahwa biaya yang harus dikeluarkan untuk renovasi mencapai Rp665 miliar.
Harga itu terbilang fantastis. Sebagian besar dana itu dihabiskan untuk pembuatan trek sepeda yang menggunakan kayu Siberia. Saat ini, renovasi sudah memasuki tahap pembuatan trek sepeda.
"Kalau total budget untuk semuanya, mulai dari desain, persiapan, itu Rp665 miliar atau sekitar USD52 juta," ujar Satya Hergandhi, selaku CEO PT Jakarta Propertindo saat ditemui di venue Velodrome.
"Jadi ada beberapa pertimbangan. Awalnya dulu minta kayu lokal. Ada yang mirip karakternya, yaitu kayu Merbau. Nah, cuma mereka bilang harus test lab dulu. Itu kan memakan biaya, kemudian kan dikirim lagi balik ke sini," jelas Satya.
Baca juga: Satukan Visi-Misi, Pemerintah Bakal Kumpulkan Atlet Asian Games
"Kalau Anda cek, kayu ini (siberia) lebih empuk. Karena untuk safety atlet dan lain-lain. Kemudian untuk mengganti (replace) itu lebih simpel dan lebih gampang dipotong. Dia lebih empuk dan kering," pungkasnya.
Sebagai informasi, kayu siberia ini bisa bertahan 25 sampai 30 tahun tergantung kelembaban ruangan. Kayu siberia digunakan karena bisa membuat pembalap mencapai kecepatan maksimum sekitar 150km/jam.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: ?Bertemu Jokowi, Marcus Gideon Berikan Undangan Pernikahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News