Sebagai juara bertahan, performa TCS Jaguar mendapat kritik tajam musim ini. Namun Barclay merasa hal ini karena dewi fortuna tak menaungi timnya.
Menurutnya, kegagalan para pembalap TCS Jaguar finis akibat dari bagian mobil yang rusak dan bukan karena kesalahan tim teknisi. Ia juga merasa para pembalapnya kerap tidak beruntung karena terlibat kecelakaan.
"Saya pikir jika anda melihat performa kami musim ini di sesi kualifikasi memang terlihat buruk, tapi jika anda melihat performa kami ketika balapan sudah cukup bagus karena kami meraih dua kemenangan musim ini. Jadi mobil ini punya banyak potensi dan fokus kami adalah mencoba meningkatkan performa di sesi kualifikasi," ujar Barclay ketika ditemui di Ancol, Jakarta pada Jumat (20/6) siang.
"Sayangnya musim ini perolehan poin kami tampak lebih buruk ketimbang tim lain. Jika anda melihat Mitch, ia gagal finis bukan karena tim tapi karena ada bagian mobilnya yang rusak dan sempat ditabrak pembalap lain," urainya.
"Contoh lainnya adalah ketika Nick ditabrak oleh Nyck de Vries di Tokyo, akibatnya kami menerima penalti 60 grid pada balapan selanjutnya. Penalti itu mengakibatkan kami kehilangan dua balapan dan hukuman yang cukup berat mengingat mobil kami rusak," ulasnya.
"Kejadian-kejadian seperti ini yang membuat kami kehilangan banyak poin. Tapi hal-hal seperti ini wajar terjadi dalam balapan, jadi sebagai tim kami merasa memiliki kapasitas untuk naik podium dan kami akan mencoba memaksimalkan sisa musim untuk meraih hasil yang bagus," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News