"Alhamdulillah, Plt Menpora sudah ditunjuk oleh Pak Presiden, yaitu Pak Hanif Dhakiri. Seluruh jajaran Kemenpora menyambut sangat gembira terhadap keputusan Bapak Presiden," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, Jumat, 20 September 2019.
Jajarannya siap mengikuti keputusan Presiden terkait penunjukan pelaksana tugas Menpora yang baru. Ia juga berharap kegiatan Kemenpora bisa terus berjalan dengan lancar dengan kehadiran plt Menpora.
"Sesuai arahan Bapak Imam Nahrawi saat berpamitan dgn seluruh keluarga besar kemarin siang, yg intinya berpesan agar siapapun yang menjadi Menpora harus dihormati bersama. Sehingga momentum kesinambungan kinerja Kemenpora tetap terjaga menghadapi sejumlah event olahraga dan pemuda tertentu,"ujar dia.
Dalam waktu dekat, Gatot dan pejabat Kemenpora akan menyambut Hanif saat tiba di kantor untuk langsung bekerja sesuai rencana pelaksanaan ajang olahraga dan kepemudaan.
"Kami akan segera menyambut kehadiran Pak Hanif Dhakiri selalu Plt Menpora,"tambahnya.
KPK menetapkan Imam sebagai tersangka kasus dugaan suap penyaluran bantuan dari pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran 2018. Imam dijerat bersama asisten pribadinya Miftahul Ulum.
Imam dan Miftahul diduga menerima Rp14,7 miliar. Imam juga disinyalir meminta uang Rp11,8 miliar selama 2016-2018. Total dugaan penerimaan Imam mencapai Rp26,5 miliar.
Uang itu diduga sebagai komitmen fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpora TA 2018. Uang tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi Menpora dan pihak lain yang terkait.
Video: Pasca-Penetapan Sebagai Tersangka, Imam Nahrawi Datangi Kantor Kemenpora
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News