Seperti dilansir Antara, Hendro berhasil lebih cepat ketimbang wakil Myanmar Lin Tun Naing yang finis posisi kedua dengan catatan waktu 1 jam 37 menit 55 detik. Sementara itu, atlet Vietnam Thanh Ngung Nguyen mendapatkan perunggu setelah finis ketiga dengan catatan waktu 1 jam 37 menit 57 detik.
Konsistensi dan Kematangan Strategi
Hendro langsung menjaga ritme sejak awal lomba dan secara bertahap meninggalkan para pesaingnya hingga mempertahankan keunggulan sampai garis finis. Emas di Bangkok ini makin mengukuhkan status Hendro sebagai penguasa jalan cepat Asia Tenggara.

Atlet berpengalaman itu selalu meraih medali dalam delapan edisi SEA Games, dengan koleksi enam medali emas dan dua perak. Perjalanan panjang Hendro dalam SEA Games dimulai pada 2011 Jakarta-Palembang, ketika meraih medali perak 20 kilometer.
Baca juga: Tekuk Unggulan Pertama, Sabar/Reza Tambah Emas dari Bulu Tangkis
Dua tahun kemudian, Hendro mengonversi hasil tersebut menjadi emas SEA Games 2013 Myanmar. Dominasinya lalu berlanjut pada SEA Games 2015 Singapura dan SEA Games 2017 Malaysia. Saat itu, Hendro kembali berdiri di podium tertinggi.
Hendro masih mempertahankan supremasi pada SEA Games 2019 Filipina dengan raihan medali emas, tapi dia harus puas dengan raihan perak di SEA Games 2022 Vietnam. Setelah itu, Hendro bangkit pada SEA Games 2023 Kamboja dengan kembali merebut emas, sebelum mengulang prestasi serupa di Thailand pada tahun ini.
Dengan begitu, Hendro Yap masih tercatat sebagai salah satu atlet jalan cepat Indonesia yang paling konsisten dan berprestasi dalam sejarah SEA Games.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News