Doha: Roger Federer menggoreskan tinta emas dalam kariernya saat menjuarai ATP Dubai 2019, Sabtu 2 Februari kemarin. Ia mencatatkan rekor meraih gelar ke-100 di pentas ATP.
Ia kini mendekati rekor milik legenda tenis, Jimmy Connors yang meraih 109 gelar ATP. Petenis legendaris Amerika Serikat itu berhasil membukukan rekor tersebut pada era 1970-1980-an.
Gelar ATP ke-100 diraih Federer usai mengalahkan petenis muda Yunani, Stefanos Tsitsipas. Petenis berjuluk FedEx ini menang dua set langsung, 6-4 dan 6-4.
Baca: Hasil Lengkap Liga Top Eropa Hari Ini
Kemenangan ini semakin terasa istimewa buat Federer. Sebab, ini sekaligus menjadi pembalasan menyusul kekalahannnya dari Tsitsipas pada babak 16 besar turnamen grand slam Australia Open 2019, awal tahun lalu.
"Ini impian yang menjadi kenyataan," ucap Federer yang rangkingnya akan naik dari nomor tujuh dunia menjadi empat dunia pada Senin (4/2) atau hari ini.
Gelar pertama ATP yang diraih Federer yang kini berusia 37 tahun tersebut pada turnamen Milan Indoors pada Februari 2001 setelah mengalahkan petenis Prancis Julien Boutter di babak final.
Bersamaan dengan menorehkan gelar ATP yang ke-100, Federer telah melewati 6.600 hari sejak dia meraih gelar perdana ATP pada turnamen Milan Indoors 2001.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Piala Presiden Hari Ini
Bukan hanya itu, petenis yang mengandalkan pukulan backhand dengan satu tangan kanan itu menjadi petenis dunia setelah Connors pada 1983 yang berhasil meraih 100 gelar ATP.
"Saya sangat bahagia. Luar biasa bisa meraih gelar kedelapan di sini, di Dubai, dan bersamaan dengan gelar tunggal ATP saya yang ke-100," tutur Federer.
Kendati sukses membalas kekalahannya atas Tsitsipas, Federer tetap memberi pujian kepada petenis berusia 20 tahun dari Yunani tersebut yang kini menempati rangking 11 dunia.
Sebelum melangkah ke babak final ATP Dubai 2019, Tsitsipas merebut gelar kedua pada turnamen tenis Marseille, Prancis, setelah mengalahkan petenis Kazakhstan Mikhail Kukushkin dengan skor 7-5, dan 7-6(7-5) .
"Setelah menang di Marseille dan kemudian datang ke sini cukup sulit bagi Stefanos," kata Federer.
"Saya tidak tahu jika Stefanos dilahirkan saat saya meraih gelar pertama (bukan ATP) saya (Stefanos dilahirkan pada Agustus 1998). Ini istimewa (untuk bermain dengan kemungkinan juara masa depan) karena saya akan melihatnya di TV. Itu seperti pertandingan Pete Sampras dan Andre Agassi. Saya yakin Stefanos akan menjadi petenis hebat dalam kariernya," tutur Federer.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: ?Sorak Sorai Suporter Sambut Timnas U-22
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
