Beredar kabar jika panitia Olimpiade Tokyo (TOGOC) mendesain khusus ranjang tersebut. Rangka tempat tidur terbuat dari kardus daur ulang, dan diklaim menjadi 'ranjang anti seks'.
Rangka daur ulang kardus bertujuan agar ranjang itu tak bisa menopang beban lebih dari dua orang. Sehingga akan ambruk jika dipakai tidur berdua demi meredam potensi hubungan seks antar atlet di tengah pandemi Covid-19.
Namun, kabar itu dibuktikan langsung McClenaghan yang melakukan pengetas terhadap ranjang tersebut. Atlet 22 tahun itu bahkan melakukan uji coba dengan cara unik, yakni melompat-lompat di atas ranjang.
“Anti-sex” beds at the Olympics pic.twitter.com/2jnFm6mKcB
— Rhys Mcclenaghan (@McClenaghanRhys) July 18, 2021
"Hari ini dalam opisode berita bohong Olimpiade. Ini yang dimaksud sebagai ranjang anti seks," ujarnya dalam video yang diunggahnya di Twitter pribadinya.
"Ranjang ini kabarnya terbuar dari kardus yang roboh jika dipakai bercinta dengan keras. Itu adalah berita bohong," tegas McClenaghan.
Sontak, cuitan yang diunggah 18 Juli 2021 itu pun mulai viral belakangan ini. Netizen dari seluruh dunia turut mengomentari ulasan ranjang anti seks yang dilakukan McClenaghan.
"Kedengarannya Anda sangat bersemangat tentang beberapa aksi Olimpiade di luar gimnasium. Semoga berhasil dalam kompetisi. Jangan biarkan tantangan bercinta di ranjang kardus itu mengalihkan perhatian Anda terlalu banyak," kicau akun @ger**.
"Pada 2016, kampung altet Olimpiade Rio membagikan sekitar 450 ribu kondom, kira-kira 42 buah per atlet. Jumlah seks yang terjadi di Olimpiade tampaknya bukan lelucon," lanjut cuitan @Shock********.
"Mereka tidak membutuhkan tempat tidur, bak mandinya lebih sempurna," bunyi komentar lainnya dari akun @El48******.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News