Menurut ketua PB Perbasi, Danny Kosasih, memilih pemain yang tepat untuk dinaturalisasi adalah kunci. Pemain yang dinaturalisasi tak hanya harus memiliki kemampuan yang baik, tapi juga sikap yang baik.
"Sementara kita yang mau menaturalisasi pemain NBA, mereka gak mau buang paspor. Puji Tuhan kita mendapat Marques Bolden yang melepas kewarganegaraan Amerika dan menjadi WNI," kata Danny di program "Medcom Hari Ini" edisi Rabu (25/5).
"Marques ini masih 23 tahun ketika kita naturalisasi dia. Tahun ini, ketika bermain di SEA Games, ia baru berusia 24 tahun dan dia juga membela Duke (divisi 1 NCAA) yang luar biasa," jelasnya.
"Kalau saya melihat report, dia juga anak yang sekolahnya luar biasa. Yang kami pilih bukan hanya yang bisa main saja, karena ia juga akan menjadi Warga Negara Indonesia, kami pilih yang attitude-nya baik," urainya.
Menurut Danny, penting bagi Perbasi untuk mengetahui kepribadian pebasket yang akan mereka naturalisasi. Selain membela timnas basket Indonesia, mereka juga akan menjadi contoh dan panutan sebagai Warga Negara Indonesia.
"Jangan sampai nanti dia membawa dampak yang negatif bagi bangsa kita. Setelah kita mencapai deal dengan dia, baru kita bawa ke Indonesia untuk kita naturalisasi," tutur Danny.
"Kita tidak kecewa telah menaturalisasi dia. Attitude-nya baik, bermain juga baik, dan dia juga bisa bergabung bersama anak-anak. Dan kalau kita lihat Marques, ketika kita menang, juga melompat-lompat di lapangan," ungkapnya.
"Coba kita pikir, pemain sekelas NBA melakukan itu sangat luar biasa, setidak menurut saya luar biasa. Dan Indonesia harus bangga bisa memiliki pemain seperti itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id