Pada pertandingan Heat 1, Saptoyogo meraih posisi ketiga dari enam kontestan dengan catatan waktu 23,41 detik. Sedangkan posisi pertama ditempati Nick Mayhugh dari Amerika Serikat (22,26 detik) dan posisi kedua ditempati Chermen Kobesov dari ROC (23,19 detik).
Babak final menyeleksi delapan atlet, yakni dari setiap Heat diambil sebanyak tiga pelari tercepat, ditambah dua pelari dengan akumulasi waktu tercepat sesudahnya. Namun, sprinter urutan tiga terakhir itu tidak bisa meraih tiket ke final karena persaingan di Heat 2 yang diikuti tujuh kontestan lebih kompetitif.
Di Heat 2, Andrei Vdovin yang mewakili ROC tampil tercepat dengan catatan waktu 22,94 detik. Kemudian di belakangnya ada wakil Brasil Mendonca de Gomes yang berjarak 22,95 detik. Untuk posisi ketiga ditempati Michael Kotkowski (Polandia).
Dari dua laga Heat itu didapati delapan peserta final, yakni Mayhugh (AS), Kobesov (ROC), Saptoyogo, Vdovin (ROC), de Gomes (Brasil), Kotkowski (Polandia), Alnakhli (Arab Saudi), dan Luiz da Costa (Brasil). Mereka akan kembali bertanding pada Sabtu 4 September.
Saptoyogo berharap bisa tampil maksimal di babak final dan kembali mempersembahkan medali untuk Indonesia dari ajang Olimpiade. Sebelumnya pada nomor lari nomor lari 100m putra T37, Saptoyogo sukses menyabet perunggu.
"Pertandingan penyisihan luar biasa, semoga besok di final saya bisa tampil maksimal," kata Saptoyogo seperti dilansir Antara.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id