Katibin gugur pada babak semi final saat berhadapan dengan pemegang rekor dunia nomor speed putra, asal Amerika Serikat (AS) Sam Watson.
Pada babak perebutan peringkat ketiga, Katibin tampil dominan dengan mengunci medali perunggu setelah mencatatkan waktu 5,07 detik, unggul atas atlet Italia, Ludovico Fossali, yang mencatatkan waktu 5,16 detik.
Sementara itu, atlet andalan tuan rumah Tiongkok, Wu Peng menyabet medali emas setelah mencatatkan waktu 4,91 detik unggul jauh dari Sam Watson, yang mempunyai catatan waktu 5,11 detik.
Baca juga: Menpora Minta FPTI Tiru PSSI
"Saya sangat senang dan bahagia. Hanya itu yang bisa saya katakan. Dalam latihan, saya selalu mencatatkan di sekitar tanda lima detik dan melakukannya secara konsisten dalam kompetisi hanyalah hasil dari seberapa baik pelatihan musim dingin saya telah berjalan dan pelatihan saya secara keseluruhan, jadi saya senang dengan itu," kata Wu Peng, dikutip dari laman resmi IFSC, Minggu (14/4).
Pemegang rekor dunia, Sam Watson menargetkan untuk bisa memperoleh medali emas pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2024 yang berlangsung di hadapan pendukungnya sendiri di Salt Lake, Amerika Serikat.
"Jelas saya ingin menang, dan begitu juga setiap atlet lainnya. Ini mungkin penampilan terbaik saya dan saya sangat senang dengan penampilan saya. Performa terakhir saya hanya sedikit tersandung melawan Wu Peng, yang merupakan salah satu atlet terbaik di dunia, yang didukung oleh penonton tuan rumah," ujar Sam Watson.
"Kejuaraan Dunia berikutnya ada di kandang saya, jadi mari kita lihat apakah saya bisa mendapatkan kemenangan," lanjutnya.
Hasil ini tentu cukup memuaskan untuk Kiromal Katibin, yang akan bersaing memperebutkan satu tiket di kualifikasi Olimpiade 2024 Paris yang akan berlangsung pada Olimpiade Kualifikasi Series di Shanghai, Tiongkok dan Budapest, Hongaria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id