Rose berhasil membukukan 29-di bawah par dengan 259 pukulan sejak puturan pertama. Ini sekaligus menjadi torehan terbaiknya sepanjang karier profesional Rose di dunia golf.
Scott Vincent, pegolf Zimbabwe yang menempati posisi ketiga tanpa ragu menyebut jika Rose merupakan yang terbaik. Ia berharap bisa kembali bersua dengan sang juara di turnamen berikutnya.
"Kita bermain sangat baik, tapi memang Justin (Rose) berada di level lain. Menyenangkan bermain dengan mereka," kata Vincent kepada Medcom.id.Klik di sini: Awal 2018, Kemenpora Targetkan 40 Cabor Gelar Pelatnas
"Saya tidak keluar sebagai juara, tapi suatu saat saya akan berada di sana (mengalahkan Rose). Sulit sekali, tapi saya pribadi bermain dengan senang," terangnya.
Pegolf Indonesia, George Gandranata juga kagum dengan performa Rose di turnamen penutup tahun itu. Menurutnya, banyak yang bisa ia petik dari permainan Rose.
"Justin Rose, saya dengar ceritanya sejak saya kecil, kariernya sangat hebat. Bisa dapat 29-di bawah par dalam waktu empat hari tanpa tahu course di sini kan gila, rekor juga buat dia katanya," sambung George saat ditemui Medcom.id.Klik di sini: Bungkam Wakil Tiongkok, Marcus/Kevin Juara DWSSF 2017
"Saya bermain baik, tapi memang Justin bukan tandingan kali ini, dia bermain sangat baik dan berhak atas gelar juara," ujar Phachara Khongwatmai menambahkan.
Setelah ini, Rose dan keluarganya akan menghabiskan akhir tahun di Dubai. Gelar ini menjadi yang ketiga baginya sepanjang tahun 2017.
Tumbangkan Hang Tuah, Bima Perkasa Raih Kemenangan Kedua
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News