Sean dijadwalkan akan mengikuti tiga seri balapan WEC yang akan dilangsungkan di Jepang, Tiongkok, dan Bahrain. Dalam balapan yang berlangsung selama enam jam tanpa henti tersebut, Sean akan membalap secara bergantian dengan dua rekannya, yakni Antonio Giovinazzi dan mantan pembalap Formula 1, Giedo van der Garde.
Sean tidak membidik target khusus pada ajang WEC kali ini. Pembalap 19 tahun tersebut hanya ingin menjadikan balapan tersebut sebagai ajang untuk mengasah kemampuan dan menambah jam terbang demi bisa tampil lebih baik pada seri pamungkas GP2 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 27-29 November mendatang.
Sean yang baru menjalani musim penuh pertamanya di GP2, untuk sementara duduk di posisi 15 dengan koleksi 24 poin. Prestasi terbaik Sean pada musim ini adalah finis di posisi dua pada balapan pertama seri GP2 Austria.
"Karena di GP2 kita tidak bisa latihan di luar kompetisinya, jadi ajang ini (WEC) bisa digunakan untuk menambah jam terbang. Semoga kita bisa meraih hasil terbaik. Pasalnya kami punya komposisi pembalap yang cukup bagus," ujar Seal dalam program Sport Time MetroTV, Rabu 5 Oktober 2016.
Baca juga: Bonus Atlet Olimpiade dan Paralimpiade Belum Cair
Ajang balap ketahahan mobil bukan merupakan hal baru bagi Sean. Pada awal tahun ini, putra dari mantan pembalap nasional Ricardo Gelael yang berpasangan dengan Antonio Giovinazzi itu sukses menjadi juara pada dua seri balap ketahanan Le Mans Asia, yakni di Thailand dan Malaysia.
Tiga seri WEC yang akan dilakoni Sean dan kawan-kawan bakal digelar di Sirkuit Fiji Jepang pada 16 Oktober, lalu di Sirkuit Shanghai, Tiongkok (6 November), dan terakhir di Sirkuit Internasional Bahrain pada 19 November 2016.
Video: Sean Gelael Sebut Ajang WEC Butuh Fisik yang Baik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News