Agus Prayogo (MI/ROMMY PUJIANTO)
Agus Prayogo (MI/ROMMY PUJIANTO)

"Jangan Hanya Sepak Bola, Atlet Lari Indonesia Juga Perlu Diberi Apresiasi"

Hilman Haris • 11 Mei 2015 09:48
medcom.id, Pangalengan: Atletik menjadi salah satu cabang olahraga andalan Indonesia. Berkali-kali cabang atletik mampu menyumbangkan medali emas untuk tim Merah Putih di berbagai ajang. Mirisnya, atletik dipandang sebelah mata. Publik seolah lebih senang mencermati problematika yang terjadi di dunia persepakbolaan Indonesia.
 
Kondisi ini terasa aneh. Mengingat timnas senior Indonesia sudah tidak menyumbangkan prestasi dalam jangka waktu yang lama. Bahkan di ajang sekelas SEA Games, timnas sepak bola Indonesia sudah tidak pernah lagi meraih medali emas sejak 1991 silam.
 
Jangan Hanya Sepak Bola, Atlet Lari Indonesia Juga Perlu Diberi Apresiasi
Salah satu atlet lari Indonesia di nomor jarak jauh, Agus Prayogo turut prihatin dengan kondisi itu. Sebagai atlet yang rutin mengharumkan nama bangsa, Agus berharap prestasi yang sudah dibuat kontingen lari Indonesia juga diperhatikan dan mendapat apresiasi oleh publik.

Banyak hal lain yang dibeberkan Agus mengenai kondisi dunia atletik di Tanah Air. Berikut ini petika wawancara Metrotvnews.com dengan Agus, di mess pelatnas atlet jarak jauh Indonesia, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu 6 Mei. 
 
SEA Games 2015 sudah tinggal menghitung hari. Sejauh mana kesiapan Anda menyambut event dua tahunan tersebut?
Sekarang saya dan rekan-rekan atlet jarak jauh di pelatnas sudah memasuki program kompetisi. Di fase ini, porsi latihan ditingkatkan. Kami harus bisa mendapatkan catatan yang melebihi target. Dalam sehari, kami latihan dua kali. Program latihan pagi biasanya lebih banyak ketimbang sore. Kami beruntung bisa latihan di daerah pegunungan. Pasalnya, latihan di dataran tinggi bisa meningkatkan kadar vO2max. Dengan begitu diharapkan ketika tampil di Singapura selaku tuan rumah SEA Games 2015 yang notabene berada di dataran rendah, tenaga kami jadi lebih besar.
 
Bagaimana peluang Anda di SEA Games 2015? 
Saya optimistis bisa meraih hasil terbaik. Kami sudah latihan secara maksimal sejak satu tahun terakhir. Kalau tidak salah, kami sudah latihan intensif untuk menyambut SEA Games 2015 sejak Juni 2014. Saya pikir, persiapan selama itu membuat kami semakin kuat. 
 
Negara mana yang Anda pikir bakal menjadi pesaing kuat kontingen Indonesia?
Vietnam. Atlet lari jarak jauh Vietnam menunjukkan prestasi gemilang dalam beberapa tahun terakhir. Bisa dilihat pada kejuaraan atletik di Singapura pada 2014 lalu. Di sana, mayoritas atlet Vietnam berhasil menuai prestasi. Jadi, menurut saya, mereka akan kembali member perlawan sengit di SEA Games 2015.
 
Atlet lari Indonesia rutin menyumbangkan medali emas di SEA Games. Tapi anehnya pamor atlet lari masih kalah dari atlet sepak bola. Bisa dilihat dari situasi sekarang. Pemerintah dan publik seolah lebih senang mengurusi problematika di dunia sepak bola. Apa penyebabnya?
 
Sepak bola sudah menjadi olahraga yang digemari masyarakat. Tidak heran kalau olahraga ini menjadi prioritas. Saya mahfum. Tapi publik juga perlu memberikan apresiasi kepada atlet-atlet lain yang bisa mengharumkan nama bangsa. Apresiasi sekecil apa pun bisa membangkitkan semangat kami untuk bertanding.  
 
Selain sebagai atlet, Anda juga tergabung dalam pasukan TNI Angkatan Darat. Bisa diceritakan awal mula berkecimpung di dunia militer?
Saya masuk ke dunia militer pada 2008. Ketika itu saya masuk melalui seleksi jalur prestasi. Sekarang pangkat saya Sersan 1.
 
Apa yang Anda rasakan ketika menjadi anggota TNI AD?
Saya punya prinsip menjalani hidup untuk berjuang bagi Negara. Jadi yang saya lakukan sebagai atlet dan tentara sudah sejalan dengan yang saya inginkan. Saya senang menjalani kedua pekerjaan tersebut. Menjadi tentara dan atlet membuat saya bisa mengabdi dan mengharumkan nama bangsa.
 
Pekerjaan mana yang lebih berat?
Pekerjaan sebagai atlet dan tentara hampir sama. Keduanya membutuhkan kerja keras dan pantang menyerah. Saya harus memikul beban berat, senjata, dan alat-alat lain di dalam tas saat menjadi tentara. Rutinitas itu akhirnya membuat bobot saya sempat naik hingga 15 kg. Sedangkan saat menjadi atlet, saya dituntut untuk bisa menjaga kondisi tubuh agar tahan ketika berlari jarak jauh. Alhasil, ketika mendekati turnamen, saya mesti dengan cepat menurunkan bobot badan ke bentuk ideal. Pelari jarak jauh pantang memiliki bobot yang terlalu berat.
 
Anda memiliki istri dan seorang anak. Bagaimana cara Anda membagi waktu antara keluarga dengan pekerjaan?
Keluarga adalah segalanya bagi saya. Tapi sedihnya, saya tidak bisa bertemu dengan mereka setiap saat karena harus menjalani rutinitas sebagai atlet dan tentara. Kadang saya merasa iri dengan kepala keluarga lain yang bisa setiap saat bisa menemani istri dan anak-anaknya di rumah. Saya merasa sedih. Tapi ini resiko yang saya harus jalani demi negara.
 
Bisa diceritakan sedikit mengenai perjalanan karier Anda sebagai atlet lari! Bagaimana akhirnya Anda memilih atlet lari sebagai profesi?
Saya tumbuh dalam keluarga yang mencintai olahraga. Kakak dan adik saya juga seorang atlet. Jadi orang tua memang sejak awal sudah mendukung anak-anaknya untuk menjadi atlet. Kebetulan, sejak kecil saya punya bakat menjadi atlet lari jarak jauh. Sejumlah lomba pernah saya menangkan ketika masih muda. Salah satunya lomba lari kelas junior POPNAS 2001. Menjadi juara di ajang itu makin membulatkan tekad saya untuk menjadi atlet jarak jauh.
 
Olahraga sudah pasti menjadi kegiatan yang Anda gemari. Tapi adakah hobi lain dari sosok Agus yang belum diketahui banyak orang?
Saya menggemari dunia musik dan film. Saya senang menyendiri dan mendengarkan musik pada waktu senggang selama pelatnas. Hip hop dan rock merupakan genre musik yang saya suka. Fade 2 Black menjadi band asal Indonesia yang menjadi idola saya.  Untuk mancanegara, saya senang mendengarkan lagu-lagu dari band Muse, Red Hot Chili Pepper, dan Guns & Roses. Sementara untuk film, sejauh ini The Last Samurai merupakan film yang paling saya suka.
 
Data dan fakta Agus
Nama: Agus Prayogo
Lahir: Bogor, 23 Agustus 1985
Prestasi:
Emas SEA Games 2009 lari 10 km
Emas SEA Games 2011 lari 5 km
Emas SEA Games 2011 lari 10 km
Perunggu SEA Games 2013 lari 10 km
Rekor Nasional lari 5 km (14,04 menit)
Rekor Nasional lari 10 km (29,25 menit) 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan