Titik terang tersebut tak lepas dari beragam pemeriksaan terhadap Folger yang berlangsung di Munich. Kini rookie tersebut akan tetap absen demi bisa memulihkan kondisinya.
Sindrom Gilbert merupakan salah satu penyakit kuning. Itu terjadi karena mengalami kelelahan. Orang yang mengidap sindrom ini rentan terhadap penyakit kuning dan berkembang dari waktu ke waktu.
Penyakit inilah yang membuat Folger absen saat balapan di Motegi. Sejak itu, namanya sering diganti oleh Kohta Nozane di Motegi, Broc Parkes di Phillip Island dan Michael van der Mark untuk Sepang dan balapan pamungkas di Valencia akhir pekan ini.Klik di sini: Kesempatan Terakhir Lorenzo
"Sangat melegakan bahwa sekarang kami memiliki pemahaman yang jelas tentang situasi. Enam minggu terakhir ini sangat sulit bagi saya, tidak tahu apa yang terjadi atau mengapa tubuh saya seperti ini, " ujar Folger.
"Saya telah tinggal dengan para kru di sini sejak 2011, tapi saya selalu bisa mengatasinya dan kami tidak pernah benar-benar tahu apa itu. Sangat disayangkan, episode serius yang akhirnya terdiagnosa tapi saya hanya bersyukur kita sekarang punya beberapa jawaban atas penyakit saya," terangnya.
Sekembalinya dari Jepang, Jonas menjalani tes di Department of Sports Medicine di Munich. Di sana ia melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan Dr. Hierl dan Dr. Burghardt.Klik di sini: Dua Wakil Ganda Putri Tembus Perempat Final
"Sebuah Sindrom Gilbert telah ditemukan, kelainan genetik umum yang mempengaruhi 2% -5% populasi, di mana hati tidak dapat memproses toksin secara efektif," demikian pernyataan dari Yamaha Tech 3.
"Ini merupakan kondisi yang mendasari Jonas selama beberapa tahun, namun belum pernah didiagnosis dengan baik. Sebelum MotoGP Jepang itu, kondisinya terus menurun ke titik di mana seluruh tubuhnya tertutup, dan membuatnya terbaring di tempat tidur," lanjutnya.
Kini, Jonas sedang melakukan detoksifikasi dan membersihkan semua racunnya yang terlanjur menyebar di tubuhnya. Dia mesti menyesuaikan diri dengan melakukan diet khusus.Klik di sini: Kelayakan SUGBK di Asian Games 2018 Sudah Teruji
"Selain itu, sejak kecelakaan di Aragon, tenggorokan Jonas rusak dan berpengaruh pada suaranya. Dia mengunjungi seorang spesialis dan menemukan adanya saraf yang rusak pada pita suaranya, namun pemulihan bisa memakan waktu 1 hingga 2 tahun agar tenggorokannya kembali normal," tutup pernyataan Yamaha Tech 3. (Crash)
22 Atlet Muda Perkuat Indonesia di Kejuaraan Renang Asean
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News