Vinales yang start dari urutan ketiga semlat melorot di lap-lap awal karena kalah start dari para pembalap Ducati.
Namun perlahan tapi pasti, Vinales terus merangsek ke posisi terdepan dan memimpin balapan hingga garis finish.
Menurut Rossi, hasil di GP Qatar membuktikan kualitas Vinales. Akan tetapi Rossi sendiri sadar kalau setingan motor milik Vinales sangat berbeda dengan Yamaha M1 miliknya. Hal tersebut menjadi kunci sukses Vinales akhir pekan kemarin.
"Tentang Vinales, dia luar biasa, dia memiliki pengaturan yang berbeda,'' tutur Rossi dikutip dari Gazzetta.
Berbanding terbalik dengan Vinales, Rossi justru gagal bersaing di baris depan. The doctor hanya mampu finish di posisi 12, padahal ia memulai lomba dari urutan ke-4.
Tak ingin menyalahkan Yamaha, Rossi berkomentar kalau hasil buruk yang ia dapat dikarenakan faktor ban.
"Kami mengharapkan hasil yang lebih di Qatar, tapi saya tersiksa selama balapan akibat ban belakang," ungkap Rossi.
The doctor tak ingin menyalahkan performa motor karena pada saat QTT di Qatar, ia sempat mencetak rekor pribadi di Sirkuit Losail.
"Ada beberapa hal positif yang bisa dijadikan pelajaran untuk balapan selanjutnya, karena posisi keempat di kualifikasi merupakan hasil yang cukup baik, dan saya mencatat waktu tercepat saya di Losail," tutup Rossi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News