Zarco terlibat tabrakan berkecepatan tinggi dengan pembalap Petronas Yamaha Franco Morbidelli pada tikungan tiga di Spielberg. Motor mereka bahkan nyaris menghantam dua pebalap Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Pemeriksaan medis pada Senin 17 Agustus mengungkapkan bahwa pergelangan tangan kanan Zarco patah akibat kecelakaan tersebut. Dia pun langsung diarahkan untuk menjalani operasi dengan dokter khusus tim Ducati di Italia.
"Ini adalah dokter yang sering mengoperasi pembalap Ducati. Kemudian, kami akan kembali ke Austria dan saya akan berada di lintasan pada Kamis untuk mengikuti pertemuan mengenai insiden besar yang terjadi pada Minggu," ujar Zarco.
Zarco menjelaskan lebih lanjut, peluang untuk tampil di GP Styrian pada akhir pekan mendatang masih terbuka. Namun, itu baru bisa terjadi apabila dirinya mendapat lampu hijau dari tim medis.
Insiden pada akhir pekan lalu memicu reaksi buruk karena beberapa pembalap lain menyalahkan Zarco. Dia dianggap mengambil jalur yang tidak biasa ketika mengerem terlalu cepat untuk memasuki tikungan.
Morbidelli sebagai korbannya sempat menyebut Zarco setengah pembunuh. Tapi, pembalap asal Prancis itu bersikukuh tidak sengaja melakukan pengereman.
Tim Avintia Ducati membela Zarco dengan menyebutkan data telemetri pada motornya menunjukkan tidak ada pengereman terlalu awal yang dilakukan atas terjadinya tabrakan tersebut. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
