Basarnas siapkan dua helikopter dukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika. dok mgpa
Basarnas siapkan dua helikopter dukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika. dok mgpa

Basarnas Siagakan Dua Helikopter untuk Evakuasi Medis MotoGP Mandalika 2025

Adri Prima • 10 September 2025 23:20
Mandalika: Jelang penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit pada 3–5 Oktober mendatang, kesiapan aspek evakuasi medis menjadi fokus utama. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyiapkan dua unit helikopter untuk mendukung operasi evakuasi medis selama ajang MotoGP berlangsung.
 
Direktur Sistem Komunikasi Basarnas, Brigjen TNI Tofik Tofana, menjelaskan bahwa kehadiran Basarnas merupakan komitmen negara dalam menjamin keselamatan pembalap, kru, panitia, dan penonton.
 
“Kita fokus pada penanganan kedaruratan dan evakuasi jika terjadi insiden,” ujar dalam keterangan resmi, Rabu, 10 September 2025.

Basarnas akan bekerja sama dengan kantor SAR Mataram dan didukung penuh dari pusat untuk memastikan respons cepat dan terkoordinasi. Selain evakuasi udara dengan helikopter, Basarnas juga menyiapkan kemampuan SAR darat dan laut, mengingat lokasi Mandalika yang berbatasan dengan pesisir pantai. 
 
Baca juga:
Tarif Hotel di Lombok dan Bali Naik 19 Persen saat MotoGP Mandalika 2025

 
Untuk menjamin kesiapan, Basarnas telah melakukan simulasi evakuasi menggunakan helikopter, mengantisipasi potensi gangguan cuaca seperti hujan deras dan angin kencang yang bisa menghambat operasi. Faktor antusiasme penonton yang besar juga menjadi perhatian khusus, termasuk pengelolaan jalur evakuasi agar tidak terjadi kemacetan saat kondisi darurat.
 

Helikopter syarat mutlak dari FIM


Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menegaskan bahwa dua helikopter adalah persyaratan mutlak dari Federation Internationale de Motocyclisme (FIM). 
 
“Satu helikopter standby saat yang lain melakukan evakuasi medis, sehingga jika ada kejadian darurat lain, armada selalu siap,” jelasnya. 
 
Priandhi menambahkan, tanpa keberadaan helikopter medis, balapan dapat dihentikan langsung oleh Chief Medical Officer (CMO) FIM.
 
Selain helikopter, Basarnas juga menurunkan tim dan peralatan penyelamatan khusus yang akan standby selama gelaran MotoGP. “Kehadiran mereka memastikan event berjalan aman dan memperkenalkan Indonesia di mata dunia,” tambah Priandhi.
 
Sinergi antara MGPA dan Basarnas menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menyelenggarakan event internasional dengan standar keselamatan tinggi. Semua koordinasi teknis, mulai dari rute evakuasi udara hingga integrasi sistem medis di sirkuit, telah dipersiapkan secara matang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan