Menariknya, Marquez mengakui kalau kecelakaan tersebut karena ia masih terbawa gaya membalap Honda. Selama 11 tahun membela Honda membuat Marquez kesulitan merubah gaya balapnya.
Menurut Marquez, ada beberapa sektor yang bisa diaplikasikan dari Honda ke Ducati. Namun tidak semuanya bekerja dengan baik ketika ia menunggangi Ducati Desmosedici.
"Kami melakukan beberapa penyesuaian kecil pada motor untuk meningkatkan kepercayaan diri saya. Dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi, Anda dapat memberikan yang terbaik. Ini adalah langkah yang harus kami ambil," ujar Marquez, dilansir dari Crash, Sabtu, 23 Maret 2024.
| Baca juga: Klasemen Sementara MotoGP Usai Seri Qatar, Bagnaia di Puncak |
"Kecelakaan itu terjadi pada saat saya melakukan time attack. Ketika di Honda, berada di belakang pembalap lain membuat saya lebih baik. Di Ducati saya justru merasa lebih buruk (ketika berada di belakang rider lain),” lanjutnya.
"Saya mencoba mengelolanya dengan cara yang berbeda. Saya kehilangan bagian belakang saat masuk. Kecelakaan yang aneh. Jadi, saya perlu menganalisis semuanya," sambung Marquez.
Marquez mengakui lakukan kesalahan
Pasca kecelakaan di latihan kedua MotoGP Portugal, Marquez mengatakan kalau ia sudah menganalisa kesalahannya. "Saya rasa saya tahu mengapa saya jatuh. Itu adalah kesalahan saya sendiri,” kata Marquez.
"Saat melakukan time attack, insting saya muncul. Saya terbiasa melaju super cepat dengan maksimal bersama Honda. Di motor ini (Ducati), Anda perlu mengendarainya dengan cara yang berbeda," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
