Sebelum musim 2017 dimulai, sempat terlintas dari pikiran Dovizioso untuk bisa mengakhiri karier, mengingat usianya yang telah berkepala tiga. Ia juga mengaku kalau setiap pembalap pasti ada batasnya. Tapi pernyataan itu telah disangkalnya.
Seperti diketahui, Dovi,-sapaan akrab Dovizioso, menjadi pesaing utama Marc Marquez dalam meraih gelar MotoGP 2017. Ia konsisten menempel Marquez, sebelum akhirnya menyerah pada seri pamungkas di Valencia.
"Salah jika mengatakan bahwa pembalap memiliki batas. Bukan untuk siapa pun. Kesalahan lain yang dilakukan orang, juga media, adalah berpikir bahwa seorang pembalap yang telah menghasilkan hasil serupa selama beberapa musim telah sampai pada batas waktunya," ujar Dovi.Klik di sini: Firasat Fajar/Rian sebelum Menjuarai Malaysia Masters 2018
"Mungkin untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik dan mengubah keadaan itu akan terasa sulit. Tapi bukan tidak mungkin hal itu terjadi sebab saat ini saya telah menunjukkannya," terangnya.
Musim 2018 merupakan satu dekade Dovi di MotoGP. Selama sembilan musim sebelumnya berada di kelas premier, rider 31 tahun itu belum pernah mencicipi gelar juara. Prestasi terbaiknya adalah finis di posisi tiga bersama Honda dan menjadi runner up bersama Ducati tahun lalu.
Nadal Tembus Perempat Final Australia Terbuka 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News