Balapan yang diikuti oleh pembalap kelas dunia ini, berlangsung secara sengit. Persaingan dari setiap pembalap, saling membuktikan jika dirinya yang terbaik. Namun, ada kritik yang datang dari Quartararo dan Rins. .
Quartararo kehilangan setengah defisit dengan waktu 13,2 detik dari pemenang Grand prix Pertamina Jorge Martin, pada pembukaan lap MotoGP Indonesia. Melansir dari Crash, mantan juara dunia itu merasa jika motor Yamaha yang digunakannya mengalami kesulitan dalam menghasilkan panas pada ban belakang.
Baca juga: Klasemen Pembalap MotoGP Usai GP Mandalika
Penyebab tersebut menjadi alasan dirinya tertinggal pada waktu 6,7 detik di belakang Martin setelah empat putaran pembukaan. Penyebab tersebut membuat pembalap berdarah Prancis itu berada di posisi ke-13 sebelum berada di posisi keenam.
“Saya kehilangan posisi 7-8 pada lap pertama karena sepanjang akhir pekan kami menghabiskan lebih dari 4-5 lap untuk memanaskan ban medium belakang. Saya cepat, tetapi yang jelas masalahnya adalah memanaskan ban karena saat itu saya berada pada kecepatan yang sama dengan Bezzecchi," kata Quartararo.
Rekan satu tim Quartararo, Rins yang baru saja kembali ke sirkuit ikut merasakan keluhan yang sama dengan Quartararo. Alex finis di posisi 12 akibat penalti pada tekanan ban. Rins mengaku jika dirinya kesulitan dalam menghasilkan panas pada ban belakang.
“Sangat sulit bagi saya untuk memanaskan ban, kami kehilangan banyak posisi di lap pertama karena saya memasuki tikungan ke tujuh tanpa gas dan kehilangan kendali sepenuhnya” kata Riins.
Rins merasa bahwa MotoGP Mandalika merupakan kejuaraan dunia terberat yang dijalannya. Rins juga mengungkapkan kekecewaannya dan frustrasi karena tidak sesuai dengan ekspektasinya. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
