Tak ada alasan pasti yang diungkapkan pabrikan motor asal Iwata, Jepang itu. Tapi mereka memang menjadikan Sepang sebanyak standar trek untuk melakukan pengetesan performa dan teknikal. Artinya, jika mereka berhasil tampil kompetitif di sini, potensi untuk tampil kompetitif di sirkuit lain juga cukup besar.
Tapi lapisan permukaan Srkuit Sepang yang baru, rupanya menjadi masalah tersendiri. Mengingat saat kondisi hujan, akan sulit melihat permukaan trek benar-benar kering dalam waktu 2-3 jam. Kecuali memang kondisinya sangat panas, maka ada harapan untukmelakukan sesi tes dalam kondisi trek kering.
"Tes di November itu sangat penting bagi kami. Tim akan memasok motor yang benar-benar baru, mereka bahkan berani menjamin bahwa semuanya lebih baik dari tahun ini. Tapi hal yang tidak disadari bisa saja melanda adalah risiko kondisi trek yang basah. Kalau trek benar-benar basah atau lembab, maka tidak ada gunanya kami melakukan tes di sana," klaim Valentino Rossi.
"Saya sudah berbicara dengan Massimo Meregalli mengenai hal ini. Tapi nampaknya mereka sudah menetapkan keputusan untuk melakukan tes di sana."
Ambisi Yamaha untuk membuat paket motor mereka lebih kompetitif di 2017, cukup besar. Pasalnya di 2016, nasib mereka kebanyakan kurang beruntung. Uniknya itu menimpa kedua pembalapnya secara bergiliran. Jadi sudah saatnya mereka punya bangkit membuat paket yang bisa bikin kedua pembalap kompetitif ketimbag tahu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News