Lorenzo Sebut Sektor Akhir Sirkuit Catalunya Menguntungkan Honda

medcom.id, Catalunya: Beberapa pembalap telah menjajal sirkuit Catalunya. Sebagian dari mereka menganggap tikungan 12 yang telah rampung direvisi, tidak cocok buat balapan MotoGP.
 
Tapi pembalap Ducati, Jorge Lorenzo punya pandangan berbeda mengenai perubahan tikungan yang berbentuk chicane ini. Menurutnya, sektor akhir Catalunya tepatnya di tikungan ke-12 justru sangat cocok untuk motor RC213V milik Repsol Honda.
 
Hal itu ia ungkapkan setelah menjalani tes Catalunya yang berlangsung pada Rabu 24 Mei. Lorenzo menjajal tikungan tersebut. Selain Lorenzo, pada tes tersebut juga diikuti pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Klik di sini: Vettel Klaim Ferrari Pantas Raih Seluruh Kemenangan Awal Musim

"Nah, saat kami memiliki sesuai dengan apa yang kami inginkan, kami sudah tampil kompetitif. Terlepas dari sektor terakhir, yang terlihat seperti sektor yang dibuat untuk Honda. Mereka memiliki motor yang jauh lebih pendek dan kelincahan yang mereka impikan sangat mengesankan. Mereka tiga persepuluh lebih cepat," ujar Lorenzo.
 

Catalunya plans to keep F1-style layout for #MotoGP, but move chicane bit further from last corner. (Red=Original, Orange=2016, Black=2017) pic.twitter.com/Y21JBRIR26

— Crash MotoGP (@crash_motogp) 14 Desember 2016

Pada sesi tes Rabu pagi, memang waktu yang diraih Lorenzo masih kalah dengan raihan catatan yang diraih Marquez. Lorenzo hanya mencatat 1 menit 43.998 detik, sementara Marquez unggul dengan catatan waktu 1 menit 43.803 detik.

Klik di sini: Menang atas Denmark, Indonesia Tetap Gagal ke Perempat Final

"Bagi saya, masalahnya adalah apa yang terjadi dengan Luis Salom. Tanpa ini lintasannya akan sama seperti sebelumnya. Menurut saya kami hanya perlu memasang kerikil di pojok itu. Hanya itu. Tapi mereka mengubah jalur hanya karena kecelakaan itu. Itu pendapat saya," tuturnya.

Memang, tikungan 12 di sektor akhir sirkuit Catalunya telah diubah menyusul insiden yang menimpa pembalap Moto2, Luis Salom. Pembalap asal Spanyol itu terjatuh setelah kehilangan grip pada aspal bergelombang. Kehilangan cengkeraman tersebut menghasilkan kecelakaan yang tragis dan menghilangkan nyawa Salom. (Crash)
 
Kejuaraan Dunia Triathlon Series ITU Kembali Digelar di Yokohama
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News