Selain itu, konsistensi Quartararo di setiap balapan juga menjadi faktor yang menyulitkan Bagnaia.
"Tentu saja saya tidak akan menyerah, tetapi Fabio tahun ini telah melakukan pekerjaan yang hebat," kata Bagnaia dikutip dari Crash, Kamis, 14 Oktober 2021.
"Dia adalah yang tercepat di awal dan yang paling konstan. Dia benar-benar pembalap yang hebat. Dia akan memiliki kesempatan untuk menang dan kami tahu di mana kami kehilangan poin," sambung Pecco.
Dari sisi statistik, torehan Bagnaia sebenarnya juga tak kalah mentereng. Tercatat, anak didik Valentino Rossi itu menjadi pembalap dengan raihan poin tertinggi dalam lima seri terakhir. Ia hanya sekali gagal naik podium, tepatnya di Silverstone.
“Pada bagian terakhir musim ini, tiga atau empat balapan terakhir kami melakukan pekerjaan yang sangat bagus. Kami berkembang, kami belajar dan saya pikir kami lebih kompetitif,” ungkapnya.
Balapan MotoGP 2021 masih menyisakan tiga seri lagi, artinya apapun masih bisa terjadi di lintasan. Menarik untuk ditunggu, siapakah yang akan keluar sebagai juara dunia MotoGP tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News