Bagnaia mengawali balapan seri ke-12 itu dari baris terdepan, namun hanya mampu menyelesaikan 20 putaran lomba dengan finis di posisi ke-14. Sedangkan Quartararo merebut kemenangan kelimanya dan memperkokoh posisi sebagai pemuncak klasemen sementara.
Kemenangan di GP Inggris membuat Quartararo berada di puncak klasemen dengan koleksi 206 poin. Dia berjarak 65 poin dengan rival terdekat Joan Mir dari tim Suzuki yang menggeser Bagnaia ke peringkat empat dengan margin 70 poin dari puncak.
Bagnaia merasa heran tetap kesulitan menjalani balapan GP Inggris karena sempat tampil cepat bersama motor Desmosedici pada sesi latihan. Terlebih, dia juga mampu mengamankan posisi start lewat sesi kualifikasi.
"Di balapan saya sangat kesulitan, tak pernah sebelumnya mendapati daya cengkeram yang begitu rendah. Ini balapan yang sulit," kata Bagnaia seperti dilansir laman resmi MotoGP.
"Saya mencoba agar tidak kehilangan banyak posisi, tapi saya seperti mengendarai motor Moto2 pada lap terakhir. Kami harus menyelidiki apa yang terjadi karena ini tidak normal," tambahnya.
"Ini balapan kedua dalam tiga race terakhir di mana saya kehilangan poin. Sekarang, Fabio telah memenangi kejuaraan karena jarak 70 poin itu terlalu banyak untuk dikejar. Namun, kami tidak kehilangan ambisi untuk mencoba menang," kata Bagnaia.
MotoGP akan mengunjungi Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol dalam dua pekan ke depan dan paruh kedua musim ini menyisakan sedikitnya enam balapan setelah GP Argentina yang dijadwalkan pada November ditunda karena situasi Covid-19. (ANT)
Berikut klasemen para pembalap seusai MotoGP Inggris:

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News