"Kami sudah berkomunikasi intensif dengan pak Tinton Soeprapto, tapi keputusannya bergantung pada hasil rapat dengar pendapat antara Kemenpora dengan Komisi X DPR," ucap Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewa Broto dilansir Antara, Selasa (22/9/2015).
Menurutnya, ada dana inisiatif baru (new initiative) sekitar Rp 4 triliun yang diajukan Kemenpora untuk tahun anggaran 2016/2017. Dana tersebut mencakup renovasi sirkuit Sentul sekitar Rp200 miliar untuk penyelenggaraan MotoGP.
"MotoGP termasuk program utama. MotoGP adalah single event yang sudah saatnya dilakukan Indonesia," tutur Gatot.
Ia pun menyatakan bahwa penyelenggaraan MotoGP ini sangat penting untuk mendorong olahraga otomotif yang selama ini murni dilakukan pihak swasta secara terpisah. Ia juga mengatakan jika MotoGP akan mendorong konsep sport and tourism yang sudah berhasil dilakukan Thailand.
"Olahraga dan pariwisata kalau dipadukan akan bagus, salah satu yang bisa jadi pemicu adalah MotoGP. Kita tidak mungkin langsung ke F1, ada tingkatannya. Kalau tidak dimulai sekarang, kapan lagi," katanya.
Sebelumnya, pengelola Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto menyatakan dirinya menunggu dukungan resmi pemerintah terkait posisi Indonesia yang berpeluang menjadi tuan rumah MotoGP.
"Saat ini tinggal menunggu dukungan resmi dari pemerintah terkait kesediaan menjadi tuan rumah MotoGP. Letter of intent (LOI) kami harap pekan ini bisa selesai," ungkap Tinton usai menyambangi Kantor Kemenpora Senin (22/9) kemarin. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News