"Ducati itu punya kesamaan dengan Ferrari di ajang balap F1 atau dengan kata lain Ferrari-nya kendaraan roda dua. Desain motor massalnya sangat fantastis. Makanya saya sangat termotivasi dan ambisius meraih kemenangan menggunakan motor ini," klaim Lorenzo.
Lorenzo juga memuji fans Ducati yang sangat loyal. Ini jadi keunikan yang lain dan tak dimiliki oleh manufaktur lain di MotoGP atau balap mana pun.
"Fans Ducati itu sangat mencintai brand ini ketimbang para pembalapnya. Ini tidak pernah terjadi untuk brand atau manufaktur lain di MotoGP. Untuk urusan fans, brand dengan dominasi warna merah itu, punya basis yang cukup besar, dan tak peduli siapa pun pembalapnya."
Uniknya, meski fans itu dari Italia, seperti saat Valentino Rossi jadi pembalap Ducati di 2011-2012, mereka tetap tak peduli. Fans Ducati yang datang dari berbagai belahan dunia malah beranggapan bahwa merekrut Rossi saat itu adalah kesalahan besar yang dilakukan Ducati. Karena mereka sampai harus menarik diri dari ajang World Superbike Championship (WSBK).
Sementara fans Ducati malah menganggap bahwa balap WSBK itu punya nilai tersendiri yang penting bagi para fans. Lantaran mereka punya kebanggaan ketika melihat tipe motor yang mereka tunggangi meraih kemenangan di ajang balap tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News