Tak hanya itu, Quartararo juga terlihat sengaja melepas chest protector. Ada yang aneh dengan keputusan race director yang tidak memberikan hukuman, karena banyak yang menilai kalau Quartararo seharusnya layak mendapatkan bendera hitam alias didiskulifikasi dari perlombaan.
Pasalnya, ia balapan dengan mengabaikan aspek safety (safety equipment) yang tertuang dalam aturan resmi FIM poin 2.4.5.2 tentang Riders Safety Equipment yang menjelaskan bahwa selain baju balap kelengkapan lain yang harus digunakan pembalap antara lain helm, sarung tangan, sepatu, back protector (pelindung punggung), dan chest protector (pelindung dada).
"Peralatan (safety) harus dipakai, dikencangkan dengan benar, setiap saat selama aktivitas di lintasan," jelas regulasi resmi FIM selaku otoritas balap motor dunia.
Looking at the rules, Fabio Quartararo should be disqualified. But we all know the stewards pick and choose which rules they enforce #MotoGP pic.twitter.com/dq1laSSfj8
— everythingmotoracing (@everythingmrace) June 6, 2021
Fabio Quartararo sendiri enggan memberikan penjelasan soal insiden baju balapnya yang terbuka. "Saya tidak tahu apa yang terjadi. Dengan sisa lima lap, wearpack benar-benar terbuka dan resleting tidak bisa ditarik ke atas," kata Quartararo dikutip dari Speedweek.
"Tidak mudah untuk balapan seperti itu, tapi itu terjadi. Saya tidak bisa bicara lebih detail, karena saya tidak tahu lagi," lanjutnya.
Sementara itu, MotoGP Catalunya sendiri akhirnya dimenangkan oleh rider KTM Red Bull, Miguel Oliveira disusul Johann Zarco dan Jack Miller masing-masing di urutan kedua dan ketiga.
Quartararo sendiri sebenarnya menyudahi balapan di posisi ketiga namun ia mendapat penalti 3 detik karena memotong jalur sehingga podium ketiga menjadi milik Jack Miller.
Dengan hasil tersebut, Quartararo sejauh ini masih memuncaki klasemen sementara MotoGP 2021 dengan 115 poin, unggul 14 angka dari Johann Zarco di peringkat kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News