Menurut Marquez, hal terpenting baginya adalah ia bisa mendapatkan motor spek terbaru dan tidak peduli warna ataupun mereknya.
"Di tahun 2025, saya tidak akan mempedulikan merek atau warna. Yang saya inginkan adalah evolusi terbaru dari motor di lintasan, karena bagi saya, itu memberi kesempatan yang lebih besar untuk merebut kejuaraan dunia," ucap Marc Marquez dikutip dari Motosan.
Diketahui, kontrak Marquez bersama Gresini hanya berdurasi satu musim. Artinya the Baby Alien hanya akan berseragam Gresini hingga akhir musim ini.
Secara pribadi, Marquez mengaku kalau dirinya sudah mulai merasa nyaman dengan motor Ducati Desmosedici. Namun ia berujar ada dua pembalap lain Ducati yang lebih cepat darinya yakni Jorge Martin dan Pecco Bagnaia.
"Martin dan Pecco tahu cara melaju cepat dengan Ducati sejak awal dan mereka tahu persis apa yang mereka perlukan selama akhir pekan," terang Marquez.
| Baga juga: MotoGP Kazakhstan 2024 Batal Digelar Juni, Ini Penyebabnya |
Marquez dan Martin jadi kandidat pendamping Bagnaia
Selain Marquez, nama Jorge Martin juga disebut menjadi kandidat kuat pendamping Pecco Bagnaia. Terlepas dari nama besar Marquez, performa Martin justru lebih sensasional karena ia sejauh ini masih memuncaki klasemen sementara MotoGP 2024.
Jorge Martin di peringkat pertama dengan koleksi 129 poin, unggul jauh dari Bagnaia di peringkat kedua dengan 91 poin. Sedangkan Marc Marquez dan Bastianini menguntit di peringkat ketiga dan keempat dengan poin sama yakni 89 poin.
Andai Martin mampu menutup musim dengan gelar juara, maka sejatinya ia lebih layak mengisi kursi pembalap pabrikan. Namun Ducati sendiri tentu memiliki pertimbangan sendiri kenapa Marc Marquez masuk dalam daftar buruan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
