Namun ada satu kata kunci yang Ia garis bawahi, yaitu konsistensi dan tak melakukan kesalahan. Pembuktiannya bisa dilihat pada hasil sesi kualifikasi yang diraih Marc Marquez, Ia tampil sangat cepat dari Valentino Rossi, namun karena melakukan banyak kesalahan, Ia tak bisa lebih cepat dari Rossi.
"Jika merujuk dari hasil sesi latihan hingga kualifikasi, kami wajib berbangga. Okelah saya hanya meraih posisi start keempat, tapi patut dipahami bahwa start di deret kedua juga bukanlah hal yang merugikan di tipe sirkuit stop & go. Kesempatan untuk tampil kompetitif dan bertarung untuk kemenangan masih sangat besar," klaim Dovizioso.
Sekarang Ia hanya mengira-ngira performa rival-rivalnya. Dari data yang Ia analisis sendiri, Marc Marquez bakal jadi pembalap yang cukup konsisten di sesi balapan. "Hanya Ia yang mampu menjaga konsistensi performanya lebih dari 1 kali sesi. Jadi ini bakal pertanyaan terbesar di sesi balapan nani."
Sebelumnya, Dovizioso berharap untuk menyumbang kemenangan bagi Ducati. Paling tidak Ia bisa meramaikan nama-nama pembalap yang sudah meraih kemanangan tahun ini. Sayangnya ini takkan mudah. Mengingat para pembalap Honda, Yamaha dan Suzuki juga punya alasan terbesar untuk meraih kemenangan di tiap seri tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id