Namun situasi berbeda bakal dialami Marquez tahun ini. Dengan hanya unggul 16 poin dari saingan terdekat, Andrea Dovizioso, Marquez belum bisa mengamankan gelar juara keempatnya di sini, meski ia bisa memenangi seri ke-15 ini.
"Motegi pada masa lalu adalah salah satu sirkuit yang membuat saya sedikit berjuang, tapi tahun lalu saya merasa sangat hebat di sana. Saya begitu konsisten dan cepat," ujar Marquez.
Selain itu, ia mengakui kalau balapan tahun ini tak bisa diprediksi dan penuh tanda tanya, tergantung di setiap treknya. Untuk itu, Marquez pantang bersikap jemawa.Klik di sini: Red Bull Persiapkan Kontrak Anyar untuk Dua Pembalapnya
"Kami akan lihat tahun ini. Tahun ini adalah tanda tanya. Austria adalah sirkuit yang saya perkirakan butuh perjuangan, tapi saya justru tampil cepat," terangnya.
"Aragon juga. Saya berharap bisa benar-benar nyaman tapi meski menang, saya butuh berjuang lebih dari apa yang saya harapkan. Jadi saya harap di Motegi, kami bisa keluar dari balapan yang buruk," sambungnya.Klik di sini: Akhir Pekan yang Sulit Buat Sean di Jerez
Marquez yang kian dekat dengan gelar juara keempatnya, masih harus menjalani empat balapan lagi termasuk di Motegi. Dengan baru unggul 16 poin, ia memprediksi kalau balapan di Valencia pada November mendatang, menjadi momen penentuan juara.
Pengamat: Seharusnya Birokrasi Kemenpora yang Dipangkas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News