Menanggapi hal tersebut, mantan pembalap Suzuki itu memilih setia dengan Honda karena dirinya tidak ingin dicap sebagai pecundang.
"Apa yang saya mau sekarang adalah melanjutkan proyek bersama Honda. Saya merasa, jika harus pinda sekarang, saya akan merasa seperti pecundang. Saya tidak mau seperti itu," ucap Mir dikutip dari Crash.
"Saya ingin memberikan lebih banyak kesempatan (untuk Honda), tetapi memang benar bahwa kami tak boleh membuang-buang waktu," lanjutnya.
Mir sendiri berharap dengan keputusannya untuk bertahan, Honda juga bisa cepat berbenah untuk menghadirkan tunggangan yang mampu bersaing di baris depan.
"Ya. Keputusan saya adalah bertahan. Namun kami juga ingin beberapa perubahan menjadi lebih dekat," bebernya.
Sejak menjadi rekan setim Marc Marquez, Joan Mir sama sekali belum membuktikan kualitasnya sebagai juara dunia musim 2020. Jangankan podium, Mir bahkan belum pernah finish di posisi lima besar.
Saat ini, pembalap Spanyol itu terpuruk di urutan ke-22 klasemen sementara MotoGP dengan koleksi 25 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
