Lorenzo berada di posisi keempat dan terus berjuang mempertahankan posisi empat besar. Tim sebenarnya sudah berulang kali meminta Lorenzo untuk mengalah pada Dovizioso, rekan satu timnya di Ducati, namun perintah tersebut diabaikan.
Dovizioso sendiri berada tepat di belakang Lorenzo, atau posisi lima sebelum akhirnya terjatuh di lap 23. Mengenai keputusannya untuk tidak memberikan jalan kepada Dovi, Lorenzo memiliki alasannya.
"Kalau saya melambat, nanti dia ikut melambat, dan saya pasti menyesal. Feeling saya sudah benar. Saya harus memacu motor saya secepatnya, jadi dia tak terhambat," kata Lorenzo dikutip dari Crash, Senin (13/11/2017).
Lorenzo juga mengaku bahwa dia mendengar ada perintah dari tim untuk memberikan jalan pada Dovi, tapi ia tetap merasa feeling-nya lebih benar. Lorenzo menilai jika ia menerima saran, bukan perintah.
"Saya tahu ada pesan itu, tapi saya tetap memacu kendaraan saya ketimbang mematuhi saran tersebut. Feeling saya mengatakan dia (Dovi) bisa menambah kecepatan dan mendekat ke urutan depan," sambungnya.
"Jika saja Marquez terjatuh, baru saya akan biarkan dia memenangi balapan. Apa lagi yang bisa saya lakukan? Saya cuma melakukan yang terbaik untuk tim dan Dovi," ujar Lorenzo.
Video: Pengamat: Tanpa Ibrahimovic, Swedia Tampil Lebih Bebas dan Lepas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News