Lorenzo dituduh telah melakukan "perjanjian rahasia" dengan Marquez yang notabene rekan senegaranya untuk menggagalkan ambisi Rossi merebut gelar juara dunia ke-10 nya. Konspirasi inilah yang kemudian memicu terjadinya pertarungan sengit antara Marquez dan Rossi di Sepang, hingga akhirnya membuat pembalap Repsol Honda tersebut terjatuh karena bersenggolan dengan Rossi.
Rossi sendiri akhirnya dihukum bersalah dan harus menerima sanksi, yakni start dari posisi buncit pada seri pamungkas di Valencia, 8 November 2015. Sanksi ini jelas menguntungkan Lorenzo yang saat ini terpaut tujuh poin dari Rossi di klasemen pembalap.
Tudingan yang didengungkan media Italia, La Repubblica ini rupayanya membuat panas telinga Lorenzo. Dia pun langsung melontarkan bantahannya.
"Kami ingin secara resmi membantah semua publikasi yang menyebut adanya pertemuan atau perjanjian antara Jorge Lorenzo dan Marc Marquez," demikian pernyataan resmi dari tim Lorenzo.
"Tudingan yang dipublikasikan La Repubblica, dan kemudian disadur oleh media Italia lainnya ini sangat konyol dan tidak berdasar. Kami tegaskan sekali lagi bahwa semua informasi yang beredar adalah palsu," tutup pernyataan tersebut.
Dalam kesempatan ini, tim Lorenzo juga melontarkan konfirmasi bahwa tidak pernah meminta hukuman Rossi diperberat, seperti yang diberitakan sejumlah media. (FOX Sports)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
