Sepanjang lomba, Enea sebenarnya tampil lebih superior ketimbang rekan setimnya Pecco Bagnaia yang menyudahi balapan di podium ketiga. Rider Ducati dengan nomor 23 tersebut sudah mengisi rombongan terdepan di awal balapan bahkan sempat mengisi posisi kedua.
Namun saat berusaha mengikuti Martin, Enea Bastianini sempat melakukan kesalahan dan melorot ke urutan kelima. Meski begitu, sejak lap 9 dan seterusnya, Enea kembali menemukan ritme dan kembali mengejar ke posisi ketiga.
Enea yang berambisi mengejar Martin dan Acosta yang ada di depan bahkan sempat mencetak rekor lap time 1:30,539 detik di lap 20. Tapi sialnya, ia malah terjatuh di tikungan pertama sirkuit Mandalika.
"Tujuan hari ini adalah meraih kemenangan, namun saya kesulitan di awal balapan. Saya kehilangan bagian depan pada beberapa kesempatan, dan saya tidak bisa secepat yang saya inginkan. Dengan sepuluh lap berlalu, situasinya meningkat pesat, motor menjadi lebih stabil, dan ini memungkinkan saya untuk lebih cepat," kata Enea.

Enea menambahkan dalam benaknya, ia sudah memperhitungkan kalau setidaknya dirinya bisa menyalip Pedro Acosta untuk mengamankan posisi kedua. Apalagi dengan ritme yang membaik, gap Enea dengan Acosta semakin dekat setiap lap.
"Jarak dengan pembalap terdepan semakin mengecil. Dengan kecepatan yang saya miliki, saya pikir saya bisa menyalip Acosta, meskipun saya tahu Martin berada di luar jangkauan."
"Saya berusaha melampaui batas pada putaran itu dan mencoba berjuang pada lap-lap terakhir untuk meraih kemenangan. Tapi kemudian saya melakukan kesalahan," beber Enea.
Bastianini kini menghuni posisi ketiga klasemen sementara MotoGP 2024 dengan 291 poin, selisih 74 poin dari Jorge Martin di posisi pertama yang mengoleksi 366 poin. Sedangkan rekan setim Enea, Pecco Bagnaia masih di peringkat kedua dengan jarak koleksi 345 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News