Quartararo sempat tampil menawan dengan memimpin balapan cukup lama di Sirkuit Internasional Buriram, Minggu 6 Oktober. Tapi pada akhirnya, Marquez mampu menyalipnya dan finis lebih awal dengan selisih waktu 0.171 detik.
Duel Quartararo dengan Marquez bukan yang pertamakali. Pertengahan bulan lalu, Marquez juga membuat pembalap rookie itu gagal juara lewat duel putaran akhir di MotoGP San Marino.
Menanggapi tren negatif tersebut, Quartararo mengatakan kegagalan di Thailand jauh lebih menyakitkan. Sebab, dia sempat menyalip kembali Marquez sebelum akhirnya tak berkutik pada tikungan terakhir. Meski begitu, Quartararo tetap bangga bisa bersaing dengan Baby Alien.
"Pada akhirnya di Misano, saya tidak bisa berbuat apa-apa di tikungan terakhir. Kini, saya berhasil mencoba sesuatu. Saya sudah melewatinya, tapi benar-benar tidak tahu dia bakal menyalip lagi. Saya lihat rodanya lewat dan itu benar-benar membuat frustrasi karena sudah dekat dengan bendera finis," kata Quartararo seusai balapan.
"Meski begitu, saya tetap sangat senang bisa memberi perlawanan kepada Marc karena kita semua tahu dia selalu naik podium selepas jatuh di Austin. Kemudian, dia juga mendominasi MotoGP dalam beberapa tahun belakangan ini," tambahnya.
Quartararo masih berpeluang menyabet kemenangan perdananya karena musim 2019 masih menyisakan empat seri, yakni GP Jepang, GP Australia, GP Malaysia dan GP Valencia. Selain itu, dia juga masih bisa menggeser posisi Andrea Dovizioso yang sedang berada di urutan dua klasemen sementara.
Untuk posisi pertama sudah disegel Marquez yang memiliki 325 poin setelah menang di Thailand. Dovi sebagai rival terdekatnya tidak bisa menyalip lagi karena jaraknya mencapai 110 poin. Di sisi lain, posisi dua milik Dovi sedang diancam oleh enam pembalap, tak terkecuali Valentino Rossi. (autosport.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id