Tak hanya di kelas MotoGP, Komisi Grand Prix memutuskan baju balap yang dilengkapi airbag akan diterapkan di semua kelas termasuk Moto2 dan Moto3. Baju balap yang dilengkapi airbag harus dipakai pada setiap sesi oleh para pembalap permanen, dan harus berfungsi ketika berada di lintasan.
Airbag harus menutupi dan melindungi, setidaknya bahu dan tulang selangka, sedangkan proteksi untuk punggung adalah opsional. Namun, jika pabrikan memilih untuk memasang airbag untuk perlindungan perlindungan punggung, maka harus mencakup seluruh tulang belakang.
Setiap pabrikan harus mengesahkan diri di dalam dokumentasi resmi untuk baju balap, bahwa sistem mereka sepenuhnya mematuhi peraturan dan memenuhi standar. Mereka juga harus menyatakan keandalan sistem mereka berdasarkan pengujian internal.
Regulasi airbag wajib pada baju balap menandai langkah lain menuju peningkatan keselamatan pembalap. Selain Dorna, FIM dan IRTA juga berkomitmen untuk memastikan keamanan para pembalap MotoGP dengan melengkapi sistem airbag.
Sejumlah pembalap MotoGP musim lalu sebenarnya telah menerapkan sistem airbag di baju balap mereka. Pembalap macam Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, hingga Marc Marquez diketahui telah melengkapi baju balapnya dengan airbag musim 2017 lalu. (Motorsport)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News