Permasalahan lainnya, Honda sendiri sudah beberapa kali bergonta-ganti pembalap dan hanya Marquez yang bisa mengeluarkan potensi Honda RC213V. Untuk pendamping Marquez, sejauh ini hanya Dani Pedrosa yang cukup kompetitif.
Sedangkan yang lain seperti Lorenzo, Alex Marquez, hingga Pol Espargaro seperti tidak memiliki kemampuan untuk memaksimalkan potensi Honda.
Dilansir dari Tuttomotoriweb, Honda dikabarkan tengah membidik beberapa nama untuk melanjutkan dominasi tim pabrikan asal Jepang tersebut.
Cukup mengejutkan karena nama Joan Mir dan Fabio Quartararo masuk dalam radar Honda. Jika memang benar Honda ingin merombak formasi pembalap, kemungkinan hal tersebut bisa terealisasi pada tahun 2023 karena Pol Espargaro saat ini masih terikat kontrak hingga akhir 2022.
Begitupun dengan rider incaran mereka seperti Joan Mir yang kontraknya juga baru berakhir di penghujung musim 2022 bersama Suzuki.
Sementara itu, Joan Mir sendiri memang belum menyatakan keinginannya bergabung dengan Honda. Namun dalam beberapa kesempatan, juara dunia MotoGP musim 2020 tersebut sempat melontarkan pernyataan tentang kemungkinan ia hengkang jika tidak ada perbaikan signifikan terhadap motor Suzuki GSX-RR.
Menurut Mir, Suzuki sedikit ketinggalan dalam hal pengembangan motor dibanding tim-tim lain seperti Honda, Yamaha, dan Ducati. "Saya pikir kelemahan kami bahwa tim lain lebih berkembang," ucap Joan Mir.
Ia menambahkan, sejak musim 2020 tim-tim lain menunjukkan perkembangan signifikan. Dalam hal ini perkembangan motor-motor kompetitor yang semakin cepat.
"Itulah yang terjadi. Ini bukan hal yang saya harapkan dari Suzuki, saya hanya tidak mengira tim lain akan meningkat sebanyak itu," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
