Marc Marquez merayakan kemenangan dengan seluruh bagian tim Repsol Honda. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)
Marc Marquez merayakan kemenangan dengan seluruh bagian tim Repsol Honda. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Kesan-kesan Marquez setelah Menjuarai MotoGP 2019

Kautsar Halim • 06 Oktober 2019 18:37
Buriram: Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mensyukuri prestasinya sebagai juara dunia MotoGP 2019. Menurutnya, prestasi itu tidak didapat dengan mudah karena melibatkan seluruh bagian tim.
 
Marquez memastikan diri sebagai juara dunia MotoGP 2019 dengan menjadi yang tercepat di GP Thailand, Minggu 6 Oktober. Tren positif itu ia raih setelah menang duel dengan Fabio Quartararo pada lap terakhir.
 
Marquez finis menjadi yang tercepat di Sirkuit Internasional Buriram dengan catatan waktu 39 menit 36.223 detik. Dia meninggalkan Quartararo yang memimpin hampir sepanjang lomba dengan selisih waktu 0.171 detik. 

Tambahan 25 poin sebagai juara di Thailand membuat Marquez berselisih 110 angka dengan Andrea Dovizioso selaku rival terdekat. Dovi dipastikan tidak bisa menyalipnya lagi karena musim 2019 hanya tersisa empat seri.
 
"Paling tidak ini adalah musim terbaik saya di MotoGP," kata Marquez seusai balapan seperti dilansir laman resmi MotoGP.
 
Sejauh ini, Baby Alien sudah merebut podium utama sebanyak sembilan kali. Torehan itu masih lebih sedikit ketimbang musim 2013, yang mana Marquez keluar sebagai juara dunia dengan finis pertama sebanyak 13 kali. Menanggapi itu, Marquez tetap kukuh bahwa 2019 merupakan musim terberat.
 
"Jujur, waktu itu ada perbedaan cukup besar antara tingkat pabrikan dan motor. Sekarang kita berada di kategori yang sangat kompetitif. Dengan empat pabrikan yang berbeda, kalian bisa bertarung untuk juara dalam balapan," tutur Marquez. 
 
Meski begitu, faktor penting kemenangan musim ini disebutkan Marquez bukan semata hanya performanya di lintasan. Dia menjelaskan seluruh bagian tim juga punya peran besar untuk mengatasi berbagai kelemahan dalam balapan.
 
"Orang-orang bisa mengatakan ini kemenangan yang mudah. Tapi percayalah, mengendalikan tekanan dan menghadapi setiap orang yang menginginkanmu jatuh tidaklah mudah," ujar Marquez.
 
"Saya ingin berterima kasih kepada tim atas pencapaian ini. Bagi para pembalap mungkin mudah untuk menjaga ambisi, tapi bagi tim yang terdiri dari banyak orang bukan tugas mudah menjaga mentalitas yang sama," tambahnya.
 
Saat ini, Marquez yang usianya 26 tahun 231 hari merupakan pembalap termuda yang bisa menjuarai MotoGP sebanyak enam kali. Dia mematahkan rekor Giacomo Agostini yang menyegel gelar keenamnya di GP Jerman pada 1971 silam atau ketika berusia 29 tahun dan 25 hari.
 
Selain itu, Marquez juga menjadi pebalap termuda yang pernah menyabet gelar juara dunia sebanyak delapan kali di semua level. Sebelumnya, rekor itu dipegang Mike Hailwood saat berusia 27 tahun dan 112 hari. (MotoGP)
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan