Insiden tersebut terjadi pada lap ketujuh. Ketika itu, Marquez terjatuh di tikungan ke-14 setelah berbenturan dengan Rossi. Ia tak melanjutkan balapan dan masuk ke paddock usai terjatuh.
Sementara itu, Rossi justru mampu melanjutkan balapan dan finis di posisi ketiga di belakang Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Namun Rossi tak merayakan hasil itu secara berlebihan. Usai balapan, Rossi mendapat kenyataan pahit mendapat sanksi dari Race Direction.
Marquez merasa tidak salah dalam insiden tersebut. Ia menganggap hanya membalap seperti sedia kala.
"Saya tidak tahu alasan Valentino Rossi melakukan hal itu. Saya juga tampil ngotot di GP Australia. Saya memenangi balapan ketika itu. Jadi saya tidak tahu apa yang mereka inginkan," ucap Marquez.
"Di sini, saya mencoba untuk tampil menekan sejak awal. Saya mencatatkan waktu 2 menit 00 detik pada lap kedua. Ketika ia (Rossi) menyalip saya pertama kalinya. Saya mencoba mengikutinya. Tapi kemudian saya melihat bisa lebih cepat dan kemudian saya mencoba untuk melakukan balapan saya seperti biasa," lanjutnya.
"Tentu saja, saya mencoba menyalipnya dan melebarkan gap dengannya. Valentino ternyata mengganggu saya. Kemudian saya balik mengganggu Valentino," tambah Marquez.
"Ketika Valentino berada di depan, dia tidak begitu cepat dan setelah kejadian ini, ia justru melambat, dan saya pikir jika saya terus melanjutkan lomba, saya bisa membalap lebih cepat lagi," tegasnya.
Gara-gara insiden Marquez, Rossi mendapatkan sanksi penalti tiga poin yaitu harus start di posisi paling belakang saat Grand Prix Valencia, 8 November mendatang. (Crash)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
