Di balapan tersebut, pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut finis di posisi ketiga dibelakang Marc Marquez dan Alex Marquez masing-masing di podium pertama dan ketiga.
Meski jarak poinnya semakin jauh dari Marquez, namun podium di Aragon memiliki arti penting bagi Bagnaia. Pasalnya ia selalu meraih hasil buruk, bahkan di sesi Sprint Race Aragon, ia hanya mampu finis di posisi 12.
"Finis podium ini sangat penting bagi moral saya dan juga seluruh tim. Kami telah bekerja keras selama tiga akhir pekan terakhir untuk mengatasi masalah, tetapi kemudian karena satu dan lain hal kami tidak dapat menyelesaikan semuanya," ujar Bagnaia.
Baca juga: Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Aragon |
"Setelah Sprint kemarin, di mana saya tidak berhasil membuat ban depan bekerja dengan baik, hari ini kami memulai dengan lebih baik dan penyesuaian yang dilakukan selama pemanasan tentunya sangat membantu saya," sambungnya.
Pembalap Italia tersebut menambahkan, faktor utama yang membuat ia bisa tampil kompetitif yakni adanya modifikasi pada motor Ducati miliknya. Namun Pecco tidak membeberkan secara rinci modifikasi tersebut.
"Dilakukan modifikasi kecil yang membuat saya lebih percaya diri, terutama saat pengereman, dan membuat saya dapat menjadi lebih kompetitif," ungkap Bagnaia.
Usai seri Aragon, Bagnaia masih bercokol di peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 140 poin. Bagnaia tertinggal 93 angka dari Marquez yang kokoh di puncak klasemen dengan torehan 233 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News