Federasi Balap Motor Internasional (FIM) mengeluarkan pengumuman beberapa pekan lalu. Iannone divonis memakai doping pada seri MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.
Melansir La Repubblica, urin Iannone dilaporkan mengandung zat terlarang bernama Drostanolone. Zat sejenis steroid anabolik dengan tujuan peningkatan otot dan hormon.
Drostanolone biasanya digunakan untuk mengembangkan otot oleh para atlet binaragawan dan angkat besi. Sehingga penggunaan Drostanolone di MotoGP sangat dilarang oleh FIM.
Jika terbukti mengkonsumsi doping, Iannone terancam hukuman larangan membalap selama empat tahun. Pembalap asal Italia itu pun memiliki kesempatan banding hingga Januari 2020.
Sampel urin milik Iannone pada MotoGP Malaysia pun kabarnya akan diperiksa ulang. Sementara, tim Aprilia sendiri dikabarkan sedang mencari pembalap baru untuk menggantikan Iannone jika terbukti bersalah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News