Vinales yang pada dua seri sebelumnya tampil dominan, tiba-tiba seperti kehilangan taji di Portugal. Ia gagal bersaing di baris depan dan hanya mampu finish di urutan ke-11 setelah memulai balapan di posisi 12.
Awalnya, Vinales menulis beberapa cuitan kekecewaannya terhadap hasil buruk di Portimao. "Mereka menciptakan sesuatu. Apa yang saya keluhkan tentang Dorna jika kita harus berterima kasih kepada mereka semua atas kejuaraan hebat yang mereka lakukan," tulisnya. Apakah saya ingin pensiun? Hahahaha aku tidak akan pergi sampai aku menang," tulis Vinales.
Cuitan Vinales dibanjiri banyak komentar negatif dari mayoritas fans MotoGP. Ada yang menuding kalau Vinales kurang mampu memaksimalkan potensi Yamaha M1, Pasalnya rekan setim Vinales, Fabio Quartararo justru keluar sebagai pemenang dengan motor yang sama.
Bahkan ada yang meminta Vinales memberikan motornya kepada Franco Morbidelli untuk membuktikan kalau motor miliknya sangat cepat.
“Jika seseorang layak mendapatkan motor saya, saya akan membiarkan mereka mengambilnya, saya tidak punya masalah. Dan jika seseorang ingin mengkritik saya, mereka dapat menghapus saya dari akun Twitter mereka. Jika tidak, saya yang akan menghapus akun saya," ujar Vinales.
Benar saja, tidak lama berselang, rider asal Spanyol tersebut benar-benar menutup akun Twitternya yang sudah diikuti oleh sekitar 350 ribu pengikut. Meski demikian, akun sosial media lainnya lainnya seperti Instagram milik Vinales terpantau masih aktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News