Pembalap asal Inggris itu pun terlihat sangat girang, lantaran Ia bakal mendapatkan kepala mekanik yang memang paham cara kerja dan karakter motor Ducati di MotoGP. Ini penting mengingat terkadang Ia bisa tampil kompetitif di sesi kualifikasi, namun terpuruk di sesi balapan.
Baginya, memiliki seorang kepala mekanik yang baru, tak berbeda dengan memiliki sebuah paket motor baru. Penting untuk mengetahui spesifikasi detailnya untuk melakukan ubahan yang sesuai dengan ekspektasi awal.
Begitu juga dengan kepala mekanik baru. Pastinya mereka punya pandangan tersendiri tentang setup motor hingga membahasakan keinginan pembalap akan karkater sebiuat teknis.
"Kerja sama dan saling mengerti cara mengkomunikasikan sebuah masalah di motor, adalah kunci untuk meraih performa terbaik. Saya sendiri butuh kepala mekanik yang memang bisa menjadi sosol orang tua di tim seperti yang pernah saya miliki saat berlaga di Moto2. Kepala mekanikku saat itu sudah seperti ayah sendiri. Tapi di MotoGP itu bakal sulit dicari," umbar Redding.
Guidotti memutuskan untuk keluar dari tim Ducati per akhir musim 2016 dan menjadi kepala mekanik di kubu tim Repsol Honda, yaitu tepatnya di kubu Dani Pedrosa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id